Wali Kota Rukmini Berharap Perbankan Tingkatkan CSR

Wali Kota Rukmini bersama pimpinan bank yang ada.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo, Rukmini berharap Corporate Social Responsibility (CSR) dari perbankan yang ada di Kota Probolinggo bertambah. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Rukmini saat melakukan pertemuan dengan bank-bank yang ada di Kota Probolinggo, yakni Bank Jatim, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI 46), Bank Mandiri, Bank Bukopin, dan Bank Tabungan Negara (BTN), di Kantor Wali Kota Probolinggo.
Menurut Rukmini, Jum’at 27/4, selama ini CSR yang sudah dilakukan terkadang tidak dilaporkan ke Pemerintah Kota sehingga tidak tercatat. “Jadi bila memang sudah melakukan CSR, mohon dilaporkan agar kegiatan tersebut tercatat di Bappeda Litbang,” katanya.
Banyak kegiatan pemerintah kota dalam membangun Kota Probolinggo membutuhkan dukungan dari pihak ketiga, baik CSR berupa bantuan sosial ataupun pembangunan sarana dan prasarana. “Saya berharap CSR juga mampu membuat Kota Probolinggo menjadi indah dan semarak, seperti pembuatan air mancur, atau taman,” ujarnya.
Untuk itulah maka kami berjanji akan membantu pelaksanaan CSR tersebut. “Bila anda butuh data tentang RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) atau RTM (Rumah Tangga Miskin), akan kami siapkan datanya, sehingga CSR tersebut tepat sasaran,” paparnya.
Selain itu, dia juga mengharapkan pihak bank meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro). “Dalam Semipro, saya berharap pihak bank membuka stan dan ikut dalam pawai, jadi nanti pawai lebih meriah,” ungkapnya.
Mukhlison, pimpinan Bank Jatim Probolinggo pun mengamini harapan Wali Kota Rukmini. “Saya sangat siap mendukung program-program yang dilakukan oleh pemerintah kota, dia menjamin akan selalu melaksanakan CSR bank Jatim di Kota Probolinggo, ” tuturnya
Senada dengan Bank Jatim, manager BRI Indra M pun mengatakan akan mendukung program-program pemerintah kota. “Tapi mohon maaf, untuk persetujuan dana CSR tersebut diputuskan oleh pihak pusat, tidak pada kantor wilayah, jadi butuh waktu untuk mendapatkan persetujuan tersebut,” tandasnya.
Selain itu, dia mengharapkan permintaan rekapitulasi CSR tidak per tahun, tapi dilakukan secara periodik sehingga tidak terburu-buru, pintanya.
CSR selama ini sudah dilaksanakan oleh pihak perbankan misalnya sunatan dan nikahan massal, bedah rumah, serta perbaikan pesantren. “Untuk kedepan, nantinya kami akan berkoordinasi dengan Bappeda Litbang guna memastikan bidang mana yang sangat membutuhkan CSR dari pihak kami, sehingga CSR kami tepat sasaran,” kata perwakilan Bank BNI, Rachmad Priyadi.
Dalam pertemuan kali ini, Wali Kota meminta pelaporan CSR tahun 2017 dan rencana CSR tahun 2018 dan diberi batas waktu seminggu, tambahnya. (Wap)

Tags: