Wali Kota Rukmini: Pesta Siaga Momen Asah Potensi Pramuka

Wali Kota Rukmini di pesta siaga pramuka.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Ratusan anggota pramuka siaga dengan usia 7 – 10 tahun kembali mengikuti Pesta Siaga yang digelar oleh Kwartir Ranting Kedopok dan Wonoasih. Digelar di RTHKP Kedopok, giat pesta siaga diikuti oleh 36 SD/MI se-Kecamatan Kedopok dan Wonoasih. Masing-masing lembaga mengirimkan 16 anak didiknya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Tak hanya ingin mengasah potensi yang dimiliki, mereka juga menjadikan kesempatan ini untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Probolinggo, Rukmini yang pagi itu hadir untuk membuka acara secara resmi. Di RTHKP telah disiapkan tenda dari masing-masing peserta. Sebelum dibuka secara resmi, pesta siaga didahului dengan apel siaga dimana Wali Kota Rukmini bertindak sebagai Pembina Apel.
Ketua Panitia Penyelenggara, Edi Purnomo, Jum’at 3/8 menyebutkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka ulang tahun pramuka ke-57. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Pramuka Perekat NKRI”. Menurut Edi, ini menjadi momen bagi para anggota pramuka siaga untuk mengasah potensi yang dimiliki. Giat ini digelar dalam bentuk perlombaan yang nantinya mampu membentuk karakter dan meningkatkan potensi para peserta.
“Dengan pesta siaga ini, yang ingin kita tanamkan pada peserta adalah sifat kejujuran, disiplin, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan. Tantangan ini diwujudkan dalam bentuk perlombaan. Ada 6 perlombaan yang akan diikuti para peserta kali ini,” tuturnya.
Walikota Rukmini menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia pun menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pengurus Kwartir Cabang Kota Probolinggo yang telah berupaya maksimal untuk menyelenggarakan pesta siaga ini.
Menurut Rukmini, giat pesta siaga merupakan salah satu wadah bagi para peserta untuk mengukur dan membandingkan sejauh mana keterampilan, wawasan, dan pengetahuan kepramukaan yang telah dikuasai melalui berbagai lomba.
“Dalam setiap lomba tersebut terkandung makna kebersamaan, persaudaraan, dan kepemimpinan. Para peserta bisa saling bercerita dan berbagi pengalaman. Disamping itu, semangat kerja keras dan saling membantu juga bisa terwujud melalui pesta siaga ini. Kepada para peserta, manfaatkan kegiatan ini untuk menambah teman karena pada dasarnya kita semua adalah saudara,” ujarnya.
Rukmini juga mengingatkan bahaya PCC (Paracetamol Caffeine Carisoprodol) yang akhir-akhir ini banyak disalahgunakan. “Kita tentu terkejut dengan apa yang terjadi di Kendari. Anak-anak muda mengkonsumsi PCC. Bahkan ada yang mengalami gangguan jiwa. Saya harap anak-anak tidak tergoda PCC. Penggunaan PCC harus hati-hati, hanya bisa dikonsumsi menggunakan resep dokter,” tambahnya.(Wap)

Tags: