Pengurus dan Takmir Masjid Manarul Islam foto bersama Wali Kota Malang H. Moch. Anton di halaman Madrasah Ibtida’iyah Manarul Islam.
Safari Ramadhan Wali Kota H. Moch. Anton
Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang H Moch Anton, terus menjalin komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk dengan Jamaah Masjid Manarul Islam, di Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Malang.
Sambung rasa yang di balut dengan kegiatan Safari Ramadhan Selasa 20/6 kemarin itu, dijadikan sarana untuk saling mendekatkan diri antara Pemkot Malang dengan masyarakatnya.
Jika selama ini diluar Bulan Ramadhan , Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton ini, dan jajarannya melakukan sambung rasa dari rumah ke rumah, di seluruh kelurahan, dengan model blusukan.
“Kami selalu berupaya untuk mengetahui secara langsung persoalan yang ada di masyarakat. Jika diluar Bulan Ramadhan yang kami lakukan adalah sambung rasa, atau blusukan. Di saat bulan Ramadhan kita lakukan dengan model safari di sejumlah Masjid,”urai Abah Anton.
Abah menyatakan silaturrahmi apapun bentuknya, itu sangat penting, karena dari kegiatan ini akan diketahui semua persoalan yang terjadi di masyarakat, untuk kemudian dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan Pemkot Malang.
Saat ini menurut Abah Anton, pihaknya sudah mengunjungi 42 keluarahan dari 57 kelurahan di Kota Malang. Sisanya sebanyak 15 kelurahan akan dia kunjungi, dalam sisa jabatanya 1,5 tahun kedepan. Targetnya sebelum akhir masa jabatan seluruh kelurahan di Kota Malang sudah dia datangi.
Pihaknya bersyukur dengan model komunikasi yang dia lakukan itu, mendapat respon dari masyarakat. Salah satunya, adalah munculnya berbagai inovasi yang berkembang disejumlah perkampungan.
Abah Anton, memastikan dari kegiatan itu, pelayanan publik tingkat kelurahan terus membaik. Bahkan untuk Kelurahan Sawojajar, suduh berhasil menjadi juara I pada lomba kelurahan tingkat provinsi Jawa Timur.
“Secara kebetulan Masjid ini berada di Keluarhan Sawojajar, yang tahun ini menjadi kelurahan terbaik di Jawa Timur. Kami mohon doanya agara bisa menjadi juara tingkat nasional,”imbuhnya.
Secara khusus Wali Kota Malang, yang juga Ketua DPC PKB ini, bangga dengan keberadaan Masjid Manarul Islam. Masjid ini telah mengembangkan model pemberdayaan yang patut dicontoh oleh Masjid lainnya.
“Alhamdulillah, Masjid ini menjadi model pengembangan Masjid yang tidak hanya memiliki jamaah yang banyak, tetapi juga mengambangkan model ekonomi umat, dengan membuat Mini Market. Saya kira ini patut dicontoh Masjid lain,”kata Abah Anton.
Banyaknya jamaah yang hadir, ini sejalan dengan himbauan Pemkot Malang, agar masyarakat muslim menggerakan salat berjamaah di awal waktu. Selain itu Pemkot juga membuat edaran untuk mematikan tv disaat adzan Magrib. Kedua program ini bertujuan untuk memakmurkan Masjid.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Manarul Islam Dr. H. Agus Sujimat, menyampaikan, jika kehadiran Wali Kota Malang ke Masjid Manarul Islam ini, menandakan jika pemimpin Kota Malang itu dekat dengan masyarakat khususnya jamaah Masjid.
“Kami bangga dan berterima kasih kepada Wali Kota Abah Anton, karena telah bersedia datang di Masjid ini. Kami berharap Abah Anton terus memberikan bimbingan dalam upaya pengembangan Masjid Manarul Islam,”tutur Agus Sujimat.
Pihaknya lantas menyampaikan, bahwa Masjid Manarul Islam selain, mengambangkan Mini Market, saat ini juga mengembangkan pendidikan berupa Madrasah Ibtida’iyah Manarul Islam. Sekolah ini akan beroperasi mulai tahun pelajaran 2017.
“Tahun ini, Madrasah Ibtida’iyah Manarul Islam, menerima dua kelas, satu kelasnya 28 orang. Minat masyarakat sungguh luar biasa tapi kami membatasi penerimaan siswa hanya dua kelas saja, agar proses belajar mengajar bisa efektif,”tukas Agus Sujimat.
Apalagi di Madrasah Ibtida’iyah Manarul Islam ini, tidak saja ini mencetak calon generasi yang berlian, tetapi juga menyiapkan generasi unggul dengan target lulus kelas enam, siswanya hafal Al Quran 5 juz.
Pada kesempatan tersebut Abah Anton juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Mini Market Manarul Islam, dan meninjau Madrasah Ibtida’iyah Manarul Islam. [mut]
