Wali Kota Surabaya Bekukan Dana BAZ

Kantor BAZ SurabayaPemkot Surabaya, Bhirawa
Dinilia tidak pernahmelakukan keggiatan sebagaimana mestinya, Badan Amil Zakat (BAZ) kota Surabaya dibekukan operasionalnya oleh Wali Kota Tri Rismaharini.
Bahkan sudah tiga tahun ini badan pengelola infaq dan zakat itu dinilai oleh Wali Kota tidak pernah penyalurkan zakat dan infaq bahkan dana BAZ dipakai untuk studi banding.
”Saya masih cari dulu bentuknya, karena saya tidak mau seperti dulu. Uang dari BAZ dipakai studi banding. Ndak mau saya, kalau sudah clear konsepnya baru saya mau lepas,” tegas Risma ketika ditemui usai pengarahan camat dan lurah di graha Sawunggaling Senin (30/6).
Menurut Risma, pembekuan dilakukan karena laporan pertanggung jawaban penyalurannya 50 persen bukan untuk masyarakat. Ada sebagian dana yang digunakan untuk kegiatan studi banding.
Saat ini setidaknya ada dana Rp300 juta yang ditahan oleh Risma dari BAZ. Dana tersebut adalah dana operasional untuk sosialisasi, kegiatan sosial, konsumsi, dan juga transportasi operasional BAZ.
”Saya minta agar BAZ merombak dulu kepengurusannya jika ingin lembaganya tidak lagi dibekukan,” katanya.
Menurut alumnus arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini, dana yang masuk ke BAZ itu adalah titipan dari PNS melalui infaq dan zakat.Tujuannya supaya disalurkan untuk fakir miskin yang ada di Surabaya.
“Jika mau menjadi pengurus BAZ, jangan harap gaji, honor, ini lembaga sosial. Saya sudah periksa, coba kamu lihat itu LPJ (laporan pertanggungjawaban) penyalurannya, juga nggak sampai 50 persen,” keluhnya.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, lanjut Risma, mereka malah meminta studi banding. “Yang tidak masuk akal, mereka kok mengajukan permohonan studi banding. Ya saya tolak, la uang dari mana mereka kok bisa mengajukan studi banding,” beber Risma.
Saat ini Wali Kota Risma masih menunggu Sekretaris BAZ yang masih berada di Jepang untuk menyelesaikan masalah ini. Risma tak akan melepas dana BAZ kalau konsepnya yang tidak jelas. ”Saya tidak mau, ini dana titipan kok dipakai jalan-jalan,” tandasnya lagi. [dre]

Rate this article!
Tags: