Wali Kota Surabaya Enggan Komentar Pilwali

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hingga saat ini masih enggan mengomentari soal pemilihan Wali Kota (Pilwali) kota Surabaya. Padahal masyarakat kota Surabaya sangat menggadang-gadang Risma agar mau maju lagi mencalonkan diri dalam Pilwali 2015.
Bahkan dari partai politik (parpol), saat ini sudah ancang-ancang mengajukan calon masing-masing namun Tri Rismaharini masih adem ayem tak terpengaruh suhu politik pencalonan Wali Kota.
”Saiki lo, aku lo wedi. Kalau Gusti Allah nesu mergo aku ambisi jabatanku, terus seng kenek wargaku engko. Takut karma, medeni jabatan iki (Sekarang aku takut, kalau Tuhan marah karena aku ambisi jabatan, nanti yang kena adalah warga Surabaya),” katanya Kamis (5/3) kemarin.
Risma juga mengaku tidak pernah berambisi untuk kembali menjadi Wali Kota Surabaya. Dirinya mengaku masih fokus untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Wali Kota di sisa masa jabatannya.
Bahkan ketika ditanya apakah siap dipinang oleh parpol untuk maju lagi dalam Pilwali Risma menjawab sambil guyon. ”Aku loh mbok pinang yo gelem (Aku kamu pinang juga mau),” katanya.
Risma menegaskan belum memikirkan untuk kembali maju dalam pemilihan Wali Kota mendatang. Dirinya juga membantah jika saat ini telah menerjunkan tim untuk memobilisasi warga guna mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai prasyarat maju dari unsur independen.
”Tim ngumpulno KTP, digawe opo KTP. Wong aku iso ngumpulne KTP nang dispenduk, ikulo KTPne wong sak Suroboyo, gampang lek gelem. (Tim mengumpulkan KTP untuk apa. Aku bisa mengumpulkan sendiri, karena di dispenduk KTPnya orang se-Surabaya ada. Gampang kalau mau),” kata Risma.
Menurut Risma, jika dirinya mau, maka tidak perlu tim untuk mengumpulkan KTP. ”Tak cetaki dewe pok o lek aku gelem. Wong kabeh KTP ngumpul nang Dispenduk (Tak cetak sendiri bisa kalau saya mau, seluruh KTP terkumpul di Dispenduk),” ujarnya dengan nada tertawa.
Seperti diketahui, jabatan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya akan berakhir pada 28 September 2015. Sedangkan pemilihan Walikota rencannya akan digelar pada Desember 2015 berbarengan dengan Pilkada di 16 daerah lainnya di Jawa Timur. [dre]

Tags: