Wali Kota Surabaya Imbau Bandara Juanda Pasang Pendeteksi Virus Cacar Monyet

Tri Rismaharini

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, agar berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk pencegahan virus Cacar Monyet atau Monkeypox.
Risma mengatakan, karena wilayah Bandara Internasional Juanda bukan kewenangan Surabaya, maka hanya bisa mengirim tim untuk bergabung dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk pencegahan virus ini.
“Karena itu bukan Bandara Surabaya, maka kami tidak bisa penuh. Tapi kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Saya minta nanti di pasang alat pendeteksi di Bandara Juanda. Jadi nanti pesawat yang berasal dari Singapura dicek kondisi penumpangnya,” kata Risma, Rabu (22/5).
Menurut Risma, deteksi virus bisa dilihat dari perubahan suhu tubuh seseorang. Kalau ada orang dari luar negeri lalu suhu tubuhnya panas, maka harus dikarantina dulu di rumah sakit. “Kalau itu wilayahnya Surabaya, maka akan saya pasang tim Dinas Kesehatan. Virus itu bisa dilihat dari suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri suhu tubuhnya panas, maka dikarantina dulu ke rumah sakit,” katanya.
Risma menambahkan, kemungkinan untuk penularan virus tidak akan begitu tinggi jika tubuh dalam kondisi fit. Karena itu, ia berpesan agar kondisi tubuh masyarakat harus dijaga tetap sehat, supaya virus tidak mudah menyerang.
Sementara itu, dua perangkat ‘thermal scanner’ telah dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Juanda. Pemasangan alat ini untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox di wilayah Jawa Timur. Thermal scanner atau pemindai suhu tubuh akan diterapkan khususnya bagi penumpang asal Nigeria dan Singapura.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo mengatakan, dua unit thermal scanner dipasang masing-masing di Terminal 1 dan Terminal 2 Kedatangan Internasional. Bandara Juanda sendiri memiliki jadwal 14 penerbangan dari dan menuju Singapura setiap harinya.
“Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki angkutan Lebaran. Intensitas penerbangan dan pengunjung bandara akan lebih banyak,” kata Heru
Sedangkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, thermal scanner bekerja mendeteksi secara langsung penumpang yang bersuhu badan lebih dari 37,50 derajat celcius.
“Apabila terdapat penumpang dengan suhu tersebut akan segera dibawa menuju ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika telah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya adalah suspect Monkeypox maka akan dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya,” kata Budi. [iib]

Tags: