Wali Kota Surabaya Imbau Bantuan Garnisun Back Up Patroli Satpol PP

Tri Rismaharini

(Buntut Pembacokan Anggota Satpol PP Surabaya)

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu anggota Satpol PP Kota Surabaya yang menjadi korban pembacokan di Pasar Keputran saat melakukan patroli. Agar kejadian ini tidak terulang lagi, Risma meminta bantuan Garnisun dan polisi untuk mem-backup Satpol PP saat melakukan patroli.
“Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Kasat (Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto, red). Kami akan minta untuk pengamanan penjaga. Karena staf saya tidak bisa bawa pistol. Kami minta bawa bantuan dari Garnisun dan kepolisian untuk back up patroli ini,” ujar Risma ditemui di rumah dinas wali kota, Rabu (27/2).
Seperti yang diketahui, petugas Satpol PP Kota Surabaya menjadi korban pembacokan di Pasar Keputran Surabaya, Selasa (26/2) malam. Korban bernama Subekti mengalami luka di tangan kiri. Korban bersama anggota yang lain melakukan patroli rutin untuk pengamanan dan penertiban di Pasar Keputran. Untuk bongkar muat dagangan selama ini ditetapkan hingga pukul 22.00.
Risma mengatakan, petugas Satpol PP yang melakukan patrol adalah untuk menertibkan bongkar muat yang dilakukan pedagang di Pasar Keputran. Proses bongkar muat itu, kata Risma, harus ada aturannya agar Surabaya tetap bersih, tidak rusak dan semrawut.
“Semua harus ada aturannya. Tidak bisa sembarangan. Kalau sembarangan, bisa rusak kota ini. Saya saja tidak bisa sembarangan kok. Kemarin saya barusan menegur sopir saya karena parkir sembarangan. Aturan itu tidak mungkin mematikan usaha. Hanya diatur saja waktunya,” ungkap Risma.
Mengenai kasus pembacokan ini, wali kota perempuan pertama Kota Surabaya ini mengatakan, Pemkot Surabaya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Saat ini polisi telah mengetahui identitas pelaku dan timnya tengah melakukan pengejaran. “Kasus ini tetap lanjut, kita lapor ke kepolisian dan kita sudah punya rekamannya siapa orangnya,” katanya.
Menurut Risma, saat ini pelaku tengah melakukan pelarian ke luar Kota Surabaya. Meski pelaku melarikan diri, wajahnya sudah diketahui oleh pihak kepolisian melalui rekaman CCTV di lokasi kejadian. [iib]

Tags: