Wali Kota Surabaya Ulang Tahun Dikado Angka 35

2-Wali Kota Risma ketika meniup lilin ulang tahun ke-53Surabaya, Bhirawa
PULUHAN wartawan baik dari media cetak maupun media elektronik Kamis (20/11) kemarin tumplek blek di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Ketika didatangi banyak wartawan Wali Kota Risma tampak terkejut. Wali Kota yang saat itu tengah sibuk dengan puluhan surat dan berkas-berkas kerja tidak menyangka jika akan mendapat kejutan.
Belasan wartawan yang tiba-tiba masuk ke ruangan orang nomor satu di Surabaya itu langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun, dan menyodorkan kue ulang tahun yang terdapat lilin angka 53.
”Opo-opoan iki rek,” ujar Risma dengan logat Suroboyoan sambil tersenyum ke para wartawan. Tidak menunggu lama, Wali Kota terbaik ini langsung berdiri dan meniup lilin berbentuk angka yang sengaja dibalik menjadi 35.
”Tadi kan sudah meniup lilin 35 sebagai simbolis semangatnya masih seperti umur 35 tahun dan sekarang tiup lilin lagi ya bu,” kata Kyka wartawan Kompas TV sambil menyalakan lilin berbentuk angka 53.
Usai meniup lilin, Risma bercerita jika mempunyai perasaan tidak enak sejak berangkat dari rumah. Ia mengaku salah satu kakinya kesemutan. Bahkan, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini sengaja menghindari tidak berada di Surabaya karena takut mendapat kejutan.
”Dudu asam urat. Tapi aku wes kroso nek arep ono opo-opo. Dadak tenan, terima kasih ya teman teman,” ucap Risma sambil mempersilahkan wartawan menikmati hidangan nasi tumpeng di ruang kerjanya.
Ditengah-tengah menikmati nasi tumpeng, Kejutan kembali diberikan para wartawan yang sudah membuat skenario bersama Wakapolsek Genteng, Kompol Tri Widodo.
Salah seorang wartawan dari media Radar Surabaya, Wahyu didandani ala tahanan dibawa menghadap ke Walikota Risma karena mencuri burung yang dilepas bebas di halaman Balai Kota Surabaya.
Karena tertangkap maka ‘maling burung’ ini sengaja dibawa menghadap ke Risma untuk meminta maaf agar tidak dihukum. Petugas dengan aksen meyakinkan meminta maling ini menjelaskan kronologis di depan Wali Kota Risma.
”Mohon izin bu, ini tahanan yang mencuri burung di balai kota. Dia kesini mau minta maaf,” ujar Tri Widodo pada Risma. Melihat kondisi ‘maling burung’ ini yang habis dihajar para wartawan membuat Risma merasa iba dan meminta agar tidak ditanya lagi.
”Kamu kenapa kok sampai mencuri, kamu tidak kerja,” tanya Risma kepada ‘maling burung’ ini. Namun Risma merasa curiga dengan suara ‘maling’ itu.
Aksi wartawan yang juga berpura-pura memukuli ‘maling burung’  ini yang membuat Risma langsung membuka penutup muka. ”Aku weruh sopo iki,” kata Risma sambil mencubit lengan wartawan yang menyamar menjadi maling burung ini.
Usai mengetahui aksi wartawan, Risma kembali mendapat kado berupa lagu Selamat Ulang Tahun ala grup band Jamrud. ”Terima kasih. Enak-enak suarane arek arek iki koyok paduan suara,” ujar Risma dengan mata berkaca-kaca.
Risma hari ini yang merayakan ulang tahun ke Risma juga sempat curhat, jika dirinya saat ini tengah dalam kondisi capek hingga jenuh. Penyebabnya, dalam sebulan ini dia sama sekali tidak berhenti bekerja.
”Sebetulnya saya dititik yang sangat jenuh dan capek sekali. Selama sebulan ini tidak berhenti aku. Sabtu-Minggu kerja sampai malam-malam. Saya terima kasih karena saya bisa plong, refresing, jadi saya terima kasih sekali teman-teman. Ini luar biasa, terima kasih,” ujar Risma usai menerima ucapan ulang tahun dari wartawan. [dre]

Tags: