
Jaga Kondusifitas Kota Malang Wali Kota Malang Sutiaji bersilaturrahmi dengan ulama dan umaro di Ruang Sidang Balai Kota Malang Rabu 26/1 kemarin.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat bersilaturrahmi dengan ulama dan umara Kota Malang di Ruang Sidang Balaikota Malang Rabu (1/26) kemarin, mengajak seluruh komponen menjaga kondosifitas Kota Malang.
“Mari bersama-sama menjaga konsusifitas Kota Malang,”kata Sutiaji.
Pada forum yang dihadiri oleh Forkopimda dan tokoh agama itu, dia menyampaikan pentingnya kondusifitas Kota Malang dalam menangkal isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). “Menyatukan satu visi menjaga kondusifitas Kota Malang adalah tekat kita bersama,” ujarnya.
Para tokoh agama diminta turut menyampaikan kepada umatnya ikut serta menjaga Kota Malang.
Pentingnya menjaga toleransi, saling menghormati antar pemeluk agama adalah bentuk keikutsertaan dalam menjaga kondusifitas Kota Malang.
Selain itu, dia juga meminta peran aktif ulama dan umara dalam menangani pandemi Covid-19 karena jumlah kasus covid di Kota Malang mengalami tren kenaikan. “Ada penambahan yang signifikan, kenapa penambahan signifikan karena terus menerus kita gerakkan testing dan tracing. Concern kita adalah pada treatment. Tambah banyak ngak apa-apa, tapi cepet sembuh “ ujarnya.
Sementara itu Kejari Kota Malang Zuhandi menyampaikan pentingnya kondusifitas di tengah derasnya perkembangan teknologi khususnya media sosial yang sekarang sedang marak di masyarakat. “Sedikit saja permasalahan yang timbul, isu-isu dikembangkan menjadi sangat besar. Ini tidak kita inginkan, kita berharap khususnya di Kota Malang ini kondusifitas terbangun tetap terjaga” tambahnya.
Selain Wali Kota Sutiaji, hadir pada kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Erik Setyo Santoso, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kota Malang KH. Khamzawi, Kejari Kota Malang Zuhandi, S.H., M.H Ketua PN Kota Malang Judi Prasetya, SH, MH. Ketua FKUB KH. Taufik Kusuma, Ketiua Dewan Masjid Kota Malang Prof. Dr. Kasui Saiban, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan sejumlah tokoh masyarakat. [mut.hel]