Wali Kota Tangsel Jalin Kerjasama Lintas Perkotaan

16-Walikota Surabaya dan Walikota Tangsel di Balai Kota Surabaya (dre)Pemkot Surabaya, Bhirawa
Sistem hubungan antar kota terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Terbaru, Kota Pahlawan menjalin kerjasama dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pemkot Surabaya Nota kesepakatan bersama tentang kerjasama jaringan lintas perkotaan ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany di balai kota Surabaya, Selasa (15/7).
Pada beberapa kesempatan, Tri Rismaharini kerap menyatakan bahwa indikator kota masa depan bukan hanya dilihat dari kemajuan teknologi informasi saja. Melainkan bagaimana kota tersebut membentuk jaringan/network dengan kota-kota lain. Nah, Surabaya telah menerapkan konsep jaringan kota tersebut dengan banyak kota, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Kabag Kerjasama Ifron Hady Susanto mengatakan, Surabaya telah merajut kerjasama sister city dengan delapan kota luar negeri dan puluhan kota dalam negeri. Tujuannya memang untuk membentuk jaringan kota yang saling mendatangkan keuntungan. “Termasuk kerjasama dengan Tangsel yang baru diteken ini,” ujarnya.
Dalam kunjungan kali ini, Wali Kota Airin tampaknya ingin serius belajar tentang e-Government dari Surabaya. Dia membawa serta rombongan pejabat meliputi para kepala dinas, tim anggaran serta tujuh camat yang kesemuannya berjumlah lebih kurang empat puluh orang.
Pertemuan di balai kota diawali perkenalan masing-masing personel oleh Wali Kota Airin. Dia lantas menyebutkan bahwa maksud kedatangannya kali ini yakni untuk belajar tentang manajemen pemerintahan.
Sebagaimana diketahui, bahwa selama ini Surabaya memang dikenal sebagai kota yang mampu menjalankan pengelolaan dengan sangat baik. “Pengalaman Kota Surabaya sudah tidak diragukan lagi. Oleh karenanya, transfer ilmu sangat berguna bagi kota kami yang baru menginjak usia lima tahun,” katanya.
Pada kesempatan itu, Tri Rismaharini memaparkan tentang sistem manajemen sumber daya pemerintahan atau yang lebih dikenal dengan GRMS (Government Resources Management System). Penjelasan mengenai proses pembangunan disampaikan secara rinci mulai usulan hingga realisasi.
“Setelah usulan masyarakat melalui e-musrenbang disetujui, kemudian diproses masuk ke e-budgeting dan perencanaan. Semua dilakukan serba online dengan pemanfaatan teknologi informasi,” papar Risma.
Tak hanya itu, mantan kepala Bappeko itu juga menerangkan berbagai program Kota Surabaya di segala bidang. Antara lain, pendidikan, kesehatan, pertamanan, pembangunan infrastruktur hingga penanganan banjir.
Kesempatan bertemu langsung dengan Wali Kota Surabaya tak disia-siakan para pejabat Tangsel yang hadir. Sejumlah pertanyaan diajukan kepada Risma guna menggali lebih dalam bagaimana cara Pemkot Surabaya menerapkan program-programnya. Risma pun meladeni setiap pertanyaan seputar manajemen kota dengan penuh semangat. Apalagi ketika ditanya tentang GRMS, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini terlihat lancar memberi penjelasan secara gamblang.
Hal tersebut lantaran Risma lah yang kala itu mencetuskan GRMS di Surabaya. Saat itu, dia masih menjabat sebagai Kepala Bina Pembangunan (sekarang Bina Program).
Mendapat penjelasan dari Wali Kota Surabaya, Airin mengaku puas. Dia berharap apa yang didapat dari kunjungan ini dapat diterapkan di Tangsel sehingga pembangunan di sana berjalan efektif dan efisien. “Semoga reformasi birokrasi di Tangsel bisa berjalan sebaik di Surabaya,” katanya.
Usai pertemuan, Airin beserta segenap rombongan dari Tangsel diajak Wali Kota Risma berjalan kaki menuju unit layanan pengadaan (ULP) yang letaknya persis di sebelah balai kota.
Di situ, rombongan Tangsel bisa melihat langsung cara kerja dan sistem yang dipakai di ULP. Kemudian, kunjungan berlanjut ke Diskominfo dan Bagian Bina Program guna melihat server dan skema GRMS. Selama kunjungan, para tamu dari Tangsel tersebut mendapat penjelasan langsung dari Wali Kota Risma. [dre]

Tags: