H.M. Nur Sholeh. [alikus/bhirawa.]
Sidoarjo, Bhirawa
Karena mengaku penasaran, sekitar 20 orang pejabat di Kota Tegal, Jawa Tengah, diajak oleh Walikotanya H. M.Nur Sholeh, melihat kondisi lumpur Lapindo secara langsung, Senin (28/1) kemarin.
Walikota Tegal, Nur Sholeh, mengatakan kalau para pejabatnya mengaku penasaran dengan kondisi lumpur Lapindo, sebab ia telah menceritakan kondisi semburan lumpur Lapindo di Kab Sidoarjo yang sejak tahun 2006 hingga sekarang tidak juga berhenti.
“Sudah sudah dua kali saya datang melihat lumpur Lapindo, pertama tahun 2009 dan tahun 2012, dan pada tahun 2019 ini yang ketiga kalinya,” katanya, kemarin, disela-sela diterima oleh Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, di ruang Delta Karya Setda Sidoarjo.
Ditanya apa tidak bosan sudah tiga kali melihat lumpur Lapindo? Walikota asli kelahiran Tegal itu mengaku tidak. Justru ia ingin melihat perkembangan kondisi terbaru.
Menurut ia, setiap kejadian pasti ada hikmah dibalik itu. Lumpur Lapindo yang sempat membawa petaka bagi warga sekitar, kini akan bisa jadi suatu destinasi wisata di Sidoarjo yang tidak ada di tempat lain di Indonesia.
Walikota Nur Sholeh juga mengaku bersama pejabatnya akan mampir ke pusat oleh-oleh kerajinan kulit di Tanggulangin yang terkenal itu.
“Sebab kalau bawa uang saku, tapi dibawa lagi pulang, akan percuma,” katanya. (kus)
