Wali Kota Mojokerto Tinjau Langsung Pembelajaran Daring

Ning Ita didampingi Kadispendik sedang menyaksikan cara belajar seorang siswa yang menggunakan pembelajaran Daring. [hasan amin]

Berian Paket Data Gratis Kepada 15.609 Siswa
Kota Mojokerto. Bhirawa
Paket data gratis diberikan Pemkot Mojokerto kepada 15.609 siswa tingkat SD dan SMP. Se wilayah Kota Mojokerto sejak 1 Agustus lalu. Dan mulai Selasa (4/8) kemarin sudah bisa dioperasikan dan diperoleh secara maksimal manfaatnya oleh seluruh siswa.
Salah satu siswa yang sudah menikmati manfaat paket data gratis, Erico Yono, siswa SMP yang berdomisili di Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto ini, mengaku sangat senang mendapat bantuan paket data gratis, sehingga bisa belajar tenang di rumah, tanpa mikir harus kehabisan pulsa.
Demikian juga disampaikan orang tua Lilia dan Veronika mengaku sangat terbantu dengan bantuan gratis paket data dari Pemkot ini. Karena dua anaknya yang kini duduk di bangku SMP jika harus menyiapkan sendiri paket data untuk kedua anaknya, maka harus keluar uang Rp400 ribu sebulan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Wali Kota yang sudah membantu paket data secara gratis ini. Sehingga uang yang bakal dipakai untuk membeli paket data bisa dialihkan untuk membeli Sembako. Jelas orang tua Lilia dihadapan Wali Kota Mojokerto, Ita Puspitasari, saat meninjau proses pembelajaran Daring di rumahnya, Senin (3/8) lalu.
Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini, didampingi Kadispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengunjungi rumah siswa di Lingkungan Meri, yakni Lilia Aisha Purliwanti dan Rica Maulida Veronica, siswa SMPN 1 Kota Mojokerto. Dilanjutkan dengan meninjau proses pembelajaran guru di SMPN 5 Kota Mojokerto. Selain meninjau proses belajar Daring. Ning Ita juga turut bergabung dengan siswa yang tengah melakukan pembelajaran lewat zoom meeting.
Dalam keterangannya, Ning Ita kembali mengingatkan, paket data yang telah diterima para siswa hanya bisa digunakan untuk pembelajaran Daring. Tidak boleh dipakai untuk main game online atau aplikasi media sosial.
Demikian juga Proses Pembelajaran Daring merupakan metode baru yang tentunya butuh penyesuaian. Dari pembelajaran Daring yang telah berlalu, setelah diinvetaris, salah satu permasalahannya terkait kesulitan kebutuhan paket data, terutama untuk keluarga yang memiliki anak lebih dari satu. Tentunya banyak biaya yang dikeluarkan hanya untuk membeli paket data. Maka diharapkan, pembagian paket data gratis ini bisa meringankan beban orang tua sambil terus memantau proses belajar yang dilakukan anak. [min]

Tags: