Walikota Harus Segera Ambil Tindakan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

(Saran Dewan Soal Kegagalan Lelang)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Kalangan DPRD meminta Wali Kota Mojokerto segera mengambil kebijakan menyusul gagalnya lelang perencanaan pembangunan Kampus PENS. Komisi II (Bidang Pembangunan) DPRD Kota Mojokerto mengingatkan jika pembangunan kampus itu mendesak untuk warga Kota Mojokerto.
Agar tak terulang gagal lelang lagi, wakil rakyat mendesak agar wali kota menerapkan pengawasan serius  terhadap jalannya lelang setiap pekerjaan.
”Gagalnya lelang PENS (Politeknik Elektronik Negeri Surabaya) harus menjadi pelajaran bagi Pemkot. Jangan sampai terjadi pada ratusan item proyek lain yang ditawarkan terbuka oleh ULP (Unit Lelang Pengadaan),” lontar Yunus Suprayitno,  anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Minggu (10/4) kemarin.
Politisi PDIP itu memberikan masukan agar Wali Kota Masud Yunus memantau pelaksanaan lelang-lelang itu dan mengambil langkah cepat apabila ada lelang yang kandas. ”Penyelenggara lelang harus dipantau secara ketat, Jadwal dan tahapan lelang harus dikawal secara detail. Jika ada yang molor dari jadwal bisa diketahui sejak dini dan bisa diambil kebijakan antisipasi,” tambah Yunus.
Sebelumnya seperti harapan warga Kota Mojokerto memiliki lembaga pendidikan setingkat D3 terancam molor.  Hal ini menyusul Lelang perencanaan gedung PENS senilai Rp6 miliar lebih gagal dan harus dilakukan retender.
Padahal, pihak Dirjen DIKTI menjadwalkan September tahun depan sekolah yang bakal dikelola Institut Teknologi Surabaya (ITS) sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru.
”Saya baru mendapat surat dari ULP (Unit Lelang Pengadaan) kalau lelangnya gagal. Ya diharapkan retender karena kebutuhan tenaga profesional saat ini cukup besar,” kata Walikota, Masud Yunus.
Wali kota menambahkan, Pemkot Mojokerto sebagai penyedia kebutuhan sarana infrastruktur menawarkan lelang Perencanaan kepada penyedia jasa sebesar Rp300 juta.  ”Solusinya ya harus retender untuk  lelang Perencanaan ini,” tambah wali kota. [kar]

Rate this article!
Tags: