Walikota Malang Kecam Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Wali Kota Malang, H Sutiaji didampingi Kapolresta Malang, AKBP Dony Alexander dan Komandan Kodim Kota Malang, Letkol Tmmy Anderson saat memberikan pengarahan kepada para siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang akhir pekan lalu. [m taufiq]

Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, H Sutiaji, mengecam perbuatan kekerasan pada anak yang dilakukan oleh seorang motivator pada anak – anak di SMK Muhammadiyah 2 Malang pada hari Kamis (17/10) lalu.
Menurut Wali Kota Sutiaji berada di SMK Muhammadiyah 2 Malang, kejadian ini telah mencoreng citra Kota Malang sebagai Kota Pendidikan. Terlebih visi pendidikan menjadikan Kota Malang sebagai Kota yang Bermartabat, sehingga kejadian ini sangat melukai hati semua pihak. Khususnya siswa yang menjadi korban pemukulan
Wali Kota Sutiaji bersama Kapolres Malang dan Komandan Kodim sangat mengecam tindak kekerasan itu. Sehingga Wali Kota Malang itu meminta kepada pihak berwenang untuk menindak tegas bagi siapapun yang melanggar aturan.
“Kekerasan itu tidak boleh dilakukan dimanapun, apalagi di lingkungan pendidikan, ini sangat menyakitkan. Karena Malang merupakan Kota Pendidikan dan Kota yang bermartabat,” tandas Wali Kota Malang yang juga seorang ustadz itu.
Dengan didampingi Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Tommy Anderson, Sutiaji juga menyesalkan terjadinya tindak kekerasan karena terjadi di lembaga pendidikan sebagai lembaga yang terhormat.
“Dalam minggu depan kami akan mengumpulkan semua Kepala Sekolah yang ada di Kota Malang untuk mengingatkan kembali, bagaimana seharusnya mereka mendidik anak – anak kita sebagai penerus bangsa, kejadian ini menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu Pemerintah Kota Malang tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Sementara itu, AkBP Dony Alexander mengungkapkan, pihak Kepolisian akan bergerak cepat dalam menangani kasus ini, karena hal ini merupakan tindak kekerasan pada anak yang seharusnya dijaga dan lindungi.
“Tersangka telah kami amankan, akan segera kami proses lebih lanjut, saya harap seluruh pihak bisa bersabar agar kami dapat melakukan pemeriksaan dengan baik. Kami pikir seluruh elemen masyarakat sangat prihatin dengan kejadian ini,” katanya.
Tersangka AP, sang motivaor dijemput petugas di Bandara Juanda, Surabaya. Sehari sebelumnya, pria asal Malang itu berangkat ke Makassar untuk menjadi pembicara dalam seminar. Tetapi saat petugas ke Bandara Juanda, AP sudah pergi ke Makassar. Akhirnya petugas menghubunginya dan dia mau kembali ke Bandara Juanda.
Kapolresta Malang itu, menyebut hasil visum terhadap 10 siswa yang dipukul oleh Agus menunjukkan hasil positif lebam. Bahkan satu siswa SMK mengalami luka di bibir hingga mimisan.
“Para murid ini juga mengalami trauma. Oleh karena itu kami akan memproses kasus ini,” ujarnya. Video pemukulan AP kepada pelajar SMK Muhammadiyah 2 Malang saat memberikan motivasi ini viral di media sosial. Akhirnya persoalan ini mengundang perhatian pimpinan di Kota Malang. [mut]

Tags: