Kota Mojokerto Luncurkan Angkutan Pelajar Gratis

Gaguk Prasetyo Kadishubkominfo (kanan) mendampingi Wali Kota Mas'ud Yunus mencoba angkutan sekolah gratis, Senin (14/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Gaguk Prasetyo Kadishubkominfo (kanan) mendampingi Wali Kota Mas’ud Yunus mencoba angkutan sekolah gratis, Senin (14/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Angkutan yang diperuntukan bagi pelajar sekolah di Kota Mojokerto secara gratis akhirnya diluncurkan. Sebanyak 10 armada mulai melayani lima rute yang sudah disiapkan Dinas Perhubungan  Informasi dan Komunikasi Pemkot Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus meresmikan pemanfaatan angkot sekolah gratis ini di perkantoran Dishubkominfo, Jl Bypass, Kota Mojokerto, Senin (14/3) kemarin, bersamaan dengan launching layanan hotspot gratis di 35 titik, e-reporting, serta e-pengaduan.
Mas’ud Yunus bersama Kepala Dishubkominfo, Gaguk Tri Prasetyo melihat langsung 10 armada dengan lima rute yang siap melayani pelajar. Bahkan, orang nomor satu di tubuh Pemkot Mojokerto ini duduk di deretan bangku angkot sekolah, menilik kelaikan armada yang disewa dari pemilik lyn itu.
”Angkutan sekolah gratis ini utamanya untuk melayani siswa menuju sekolah masing-masing. Ada 10 armada dengan lima rute yang disiapkan. Dari 10 ini, akan dievaluasi jika perlu ditambah akan ditambah. Kalau langsung banyak tapi penumpangnya kosong, kan mubazir,” ujar walikota.
Selain untuk meringankan beban siswa, angkutan sekolah gratis dibesut juga untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu yang melibatkan pelajar. ”Ya untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Karena, dari kasus kecelakaan, data polisi menyebutkan, pelajar yang dominan.
Karena banyak pelajar yang membawa kendaraan bermotor tapi tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Selain itu, lanjut dia, kita tidak boleh membiarkan para pelajar melanggar lalu lintas karena pembiaran itu sangat bertentangan dengan pendidikan. Sama dengan membiarkan melanggar UU,” cetusnya.
Kedepan, lanjut Walikota, dengan adanya angkutan sekolah gratis, pelajar yang tidak memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Pihaknya, akan mengandeng petugas dari Satlantas Polres Mojokerto Kota untuk sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Gaguk Prasetyo menambahkan, selama satu bulan kedepan pihaknya akan menerjunkan petugas pengawas yang menguntit sepanjang rute Angkot. ”Supaya kita tahu berapa siswa yang naik disetiap rute. Hasilnya kita jadikan bahan evaluasi, apakah perlu penambahan jumlah armada disetiap rutenya,” ujar Gaguk yang kemarin mendampingi wali kota. [kar]

Tags: