Walikota Tertibkan Parkir Serampangan

Wali Kota Malang HM. Anton menempelkan stiker larangan parkir dan mengempesi ban mobil yang melanggar parkir

Wali Kota Malang HM. Anton menempelkan stiker larangan parkir dan mengempesi ban mobil yang melanggar parkir

(Ikut Bersih-bersih Sampah Bekas Lebaran)
Kota Malang, Bhirawa
Lebaran di Kota Malang, menyisakan sejumlah persoalan. Mulai dari parkir yang seenaknya, hingga sampah yang tidak terangkut oleh petugas, lantaran sulit terjangkau. Tidak ingin kotanya ruwet, Wali Kota Malang HM Anton turun langsung menata parkir ngawur dan membersihakan trotorar.
HM. Anton langsung bergerak membersihkan trotoar dan pedestrian di Jalan SW Pranoto dan jalur Mitra Satu-Gajahmada Plasa-Malang Plasa, Senin sore kemarin (11/7), tampaknya ia tidak ingin Malang mendapat gelar kota parkir dan kota kotor.
Abah Anton demikian walikota ini biasa disapa ikut menyapu dan mengambili sampah langsung. Selain memberi tempelan stiker serta penggembosan mobil yang parkir tidak pada tempatnya.
Turun gunung Abah Anton ini, membuat para petugas kebersihan, PKL dan tukang parkir kelabakan. Sebab, banyak sampah berserakan, PKL jualan serta parkir yang melanggar batas jalan di jalan SW Pranoto, samping kantor Kas Negara dan toko Trend.
Para tukang parkir di SW Pranoto, buru-buru menata ulang parkir motor agar masuk di garis pembatas jalan. Begitu juga, mobil-mobil angkot yang biasanya ngetem di depan toko Trend tidak berani lama-lama nongkrong menunggu penumpang. Selain itu, PKL yang berjualan di sekitar toko Trend berlarian melihat aksi heroik orang nomor satu di Pemkot Malang itu.
“Kita ingin memberi contoh langsung kepada masyarakat, agar menghargai lingkungan. Kita harus bekerja bersama-sama menjaga kebersihan kota. Petugas kita sangat terbatas jika masyarakat seenaknya sendiri, maka kami akan kesulitan, makanya kami berharap masyarakat berpartisipasi,” kata Abah Anton.
Selesai dari Jalan SW Pranoto, Abah Anton berjalan kaki ke Jalan KH Agus Salim. Kompleks plasa di depan Pendopo Kabupaten Malang itu, Abah Anton juga melakukan hal serupa. Bahkan Abah sempat menegur tukang becak yang parkir di daerah larangan berhenti.
Ketika bertemu dengan mobil yang parkir di sisi kiri jalan KH Agus Salim, Ketua DPC PKB Kota Malang itu Anton langsung menempelkan stiker kepada mobil yang parkir sembarangan, ban mobil tersebut di kempeskan. Karena sesuai dengan ketentuan parkir hanya boleh dilakukan disisi bahu jalan saja.
Di Pasar Besar, Abah langsung mengusiri para PKL. Dia juga sempat menanyai para PKL yang berjualan di sekitar Pasar Besar Malang. Karena dia tidak ingin pedagang resmi Pasar Besar terganggu oleh ulah PKL.
“Sejak awal sudah saya peringatkan dan perintahkan ke Satpol PP untuk menertibkan PKL bandel, langsung ambil barang dagangannya karena mereka sudah tidak mematuhi peraturan, tidak memiliki sikap tenggang rasa kepada lingkungan maupun petugas kebersihan yang siang malam, panas hujan menyapu sudut sudut kota, “keluh Walikota Anton.
Demikkan halnya para jukir jangan seenaknya saja menyobeki karcis lalu membuang berserakan di jalan dan mengarahkan parkir pada ruang ruang yang dilarang.
Didampingi Kadis Pasar Wahyu Setianto, Kadishub Kusnadi, Kepala BPPD Hartono, KaSatpol PP Agus Edi dan Kabag Humas Widianto; Walikota Malang H.M. Anton lantas menegaskan upaya bersih bersih dan penertiban yang dilakukan Pemkot tidak akan berjalan maksimal bila tidak didukung serta ada partisipasi dari masyarakat. “Yang pasti operasi dan sidak seperti ini akan kita lakukan berkelanjutan serta sewaktu waktu sampai tumbuh kesadaran yang kuat, saya ingin Kota Malang ini tertib dan rapi dan juga bersih. Karena itu siapa saja yang melanggar pasti kami tindak,”tegasnya. [mut]

Rate this article!
Tags: