Walimurid SD Kota Batu Berinisiatif Sediakan Makan Peserta UN

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama rombongan dari Dindik setempat saat meninjau langsung pelaksanaan UN di beberapa SD/MI di Kota Batu, kemarin.

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama rombongan dari Dindik setempat saat meninjau langsung pelaksanaan UN di beberapa SD/MI di Kota Batu, kemarin.

Kota Batu, Bhirawa
Para siswa SD yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) tak perlu tergesa pulang usai mengikuti ujian hari pertama, Senin (18/5). Karena untuk mereka telah disediakan makanan nasi bungkus yang digagas oleh para orang tua wali murid.
Gagasan penyediaan nasi bungkus untuk peserta UN ini digagas oleh para walimurid di SDN Ngaglik 1. Mereka menyediakan nasi bungkus ini secara swadaya. Hal ini sebagai bentuk dukungan  langsung dari para orangtua walimurid, khususnya yang anaknya mengikuti UN. Di sekolah ini ada sebanyak 78 peserta UN yang artinya ada 78 nasi bungkus yang siap dibagikan untuk para peserta ujian.
“Kalau pengadaan atau penyediaan makanan nasi bungkus ini murni dari para walimurid dan paguyuban sekolah. Jadi mereka melakukannya secara swadaya tanpa menggunakan dana dari Dinas Pendidikan,”ujar Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Kota Batu, Esty Dwy Astuti, saat mengkuti Sidak UN SD bersama Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, dan Kadindik Mistin, Senin (18/5).
Sementara di SDN Ngaglik 2, semangat tinggi dalam mengikuti UN ditunjukkan oleh siswa bernama Habbi Ashidiq. Habbi memutuskan untuk tetap mengikuti ujian walaupun yang bersangkutan baru menjalani khitan yang dilakukan pada 2 hari yang lalu.
“Siswa ini (Habbi Asshidiq) baru saja menjalani khitan pada hari Sabtu kemarin (16/5). Padahal rumah Habbi ini juga jauh dari sekolah, yakni di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Tetapi ia tetap semangat dan memutuskan untuk tetap mengikuti ujian UN,” ujar Kepala SDN Ngaglik 2, Handayani. Dengan demikian dari 76 siswa kelas 6 di sekolah ini, tidak ada siswa yang tidak mengikuti UN.
Dan dalam sidak yang dilakukan wakil walikota kemarin, diketahui bahwa di SDN Ngaglik 2 ini masih kekurangan 2 ruang kelas baru (RKB). Namun diprioritaskan agar di sekolah ini dibangunkan 1 RKB terlebih dahulu yang diajukan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Sedangkan 1 RKB yang lain akan dibangun pada anggaran di tahun berikutnya.
Wakil Walikota, Punjul Santoso mengatakan bahwa untuk mendapatkan RKB, pihak sekolah untuk segera memberikan surat pengajuan ke Dinas Pendidikan. Karena bulan ini segera akan dilakukan kajian untuk program yang masuk dalam PAK. Baik itu pengajuan program baru, maupun pembatalan program yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di tahun ini.
“Di tahun ini ada anggaran Rp 46 miliar dari Pemerintah Pusat yang salah rekening. Dan kepada SKPD yang tidak memungkinkan melaksanakan programnya di tahun ini, agar segera memasukkannya dalam PAK. Dengan demikian anggaran yang ada bisa digunakan untuk pembangunan RKB di sekolah-sekolah yang kekurangan ruang kelas,”ujar Punjul.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan, Mistin bahwa penyelenggeraan UN tingkat SD tahun ini diikuti oleh 3189 siswa. Dan hingga kemarin, tidak ada laporan adanya siswa yang mundur dari ujian.
“Dari 89 SD/MI yang ada di Kota Batu, ada 85 sekolah yang saat ini menyelenggarakan UN. Karena 4 sekolah yang lain tergolong sekolah baru sehingga mereka belum memiliki siswa yang duduk di kelas 6,”jelas Mistin. [nas]

Tags: