Wamenag Minta Ulama Ikut Perangi Korupsi

Jakarta, Bhirawa
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap para ulama dapat dilibatkan dalam pemberantasan korupsi dan cara pencegahannya. Karena, upaya yang mengedepankan bahasa agama akan terasa lebih optimal hasilnya.
Ia mengemukakan hal itu ketika meluncurkan lima program Itjen Kementerian Agama, yaitu Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), Whistle Blower System (WBS), Unit Pengelolaan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Buletin ItjenNews, dan Pojok Warung Kejujuran (PWK) di Jakarta, Selasa.
Acara tersebut dihadiri Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Dirjen Pendidikan Islam Nur syam, Dirjen Bimas Buddha Jowo Wuriyanto, sejumlah pejabat kementerian tersebut, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan KPK Dedi Rachim.
Menurut Wamenag, pengalaman Orde Baru dengan program keluarga berencana (KB) pada awalnya banyak ditolak berbagai pihak, bahkan ulama pun ikut menolak dengan keras.
“Barulah ketika Haryono Suyono memimpin Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat itu, maka program KB dijelaskan kepada para ulama,” katanya.  Setelah berhasil melakukan sosialisasi program KB kepada lingkungan ulama, Haryono Suyono mendapat apresiasi dari masyarakat luas, karena ia mendapat dukungan dari ulama.  [ant]

Tags: