Dra Hj Fatma Saifulallah Yusuf
Dra Hj Fatma Saifulallah Yusuf
Menjadi wanita di ‘jaman now’ atau era globalisasi bukanlah hal yang mudah. Tanpa meninggalkan sisi femininannya, wanita harus bisa merdeka. Dengan menjadi merdeka, maka wanita akan mendapat kesetaraan dengan laki-laki.
“Wanita jaman now harus merdeka, oleh sebab itu mereka harus memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Apalagi wanita memiliki peran dan tanggung jawab penting untuk meregenerasi bangsa,” kata istri Wakil Gubernur Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, pada acara talk show Wanita Jaman Now di Hotel Garden Palace, beberapa waktu lalu.
Fatma menyampaikan, penempatan wanita sebagai warga negara yang merdeka memiliki kewajiban yang sama, dan harus disertai dengan kepemilikan hak yang sama atas hak-hak mereka. Apalagi, jumlah wanita yang relatif sama dengan laki-laki dari seluruh rakyat Indonesia. “Kesempatan pada wanita harus diberikan di berbagai bidang kehidupan untuk mewujudkan aspirasi, kebutuhan, dan kepentingannya,” terangnya.
Ditambahkan, di era globalisasi ini berbagai kemajuan telah berhasil diarih oleh wanita. Berbagai prestasi telah banyak dibuktian oleh wanita yang berkiprah di seluruh bidang pembangunan. Namun, berdasarkan data yang ada ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender masih terjadi di berbagai bidang. “Kondisi ini harus dipahami, bahwa kesetaraan wanita harus diperjuangkan oleh seluruh komponen masyarakat,” imbuh Fatma yang juga Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim ini.
Menurut dia, dalam mewujudkan kemerdekaan wanita juga dituntut untuk menjadi cerdas, mandiri, dan tangguh. Kecerdasan seorang wanita sangat dibutuhkan karena dari Ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas dan akan tercipta bangsa yang cerdas pula. Selain cerdas, wanita juga dituntut berkualitas sehingga bisa mengarahkan buah hatinya dalam meraih masa depannya. “Pendidikan anak harus didasari dengan 7 kunci selamat sebagai seorang ibu yaitu empati, ilmu, teladan, paham, dekat, iman dan doa,” ungkapnya.
Fatma berpesan, meski banyak sekali wanita yang berkarir dan berkarya di berbagai bidang, namun tugas utamanya adalah tetap menjadi ibu dan pendamping terbaik bagi suaminya. Selain itu, menjadi ibu yang hangat dalam keluarga, merupakan tanggung jawab dari seorang wanita. “Berapapun besarnya tantangan menjadi wanita di era globalisasi ini jangan sampai menjadi penghalang untuk terus maju dan menjadi yang terbaik,” pungkasnya. [iib]
