Wapres Inginkan Aliran Dana ISIS Dikaji

10-isisJakarta, Bhirawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla menginginkan bila memang terdapat indikasi mengenai aliran dana terkait gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah AIr agar benar-benar dapat ditelusuri dan dikaji dengan seksama.
“Harus dicari tahu uang (terkait ISIS) itu untuk apa dan berasal dari mana,” kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Wapres, penelusuran dan pengkajian yang dilakukan itu juga harus dilakukan dengan teliti agar benar-benar diperoleh kejelasan mengenai hal tersebut. Dengan adanya pengkajian yang jelas, lanjutnya, dinilai agar jangan sampai ada kecurigaan terhadap transaksi ke luar negeri karena hal itu juga terkait aktivitas perekonomian.
Ia mengemukakan, kewaspadaan terhadap aliran dana memang penting apalagi mengingat ISIS memiliki jaringan internasional.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan layanan video, Youtube, untuk menangkal video-video yang mempromosikan terorisme gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Sudah-sudah (Koordinasi). Kita terus (koordinasikan), kita sama Youtube, Youtube kan Google, Google ada di sini kan (kantornya), kalau ada apa-apa langsung ke situ aja,” katanya di Jakarta, Selasa (24/3).
Diblokir Menkominfo mencontohkan bahwa tayangan video anak-anak Indonesia yang ikut pelatihan ISIS dapat segera diblokir.
Sementara itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono mengatakan bahwa Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengancam Indonesia secara langsung melalui dunia maya.
“Kita sedang berperang melawan teroris melalui dunia maya, hal ini tetap berbahaya,” kata Hendropriyono usai menghadiri konferensi internasional tentang ancaman teroris dan ISIS di Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Hendropriyono menjelaskan, Indonesia harus bersatu dalam permasalahan penanggulangan ancaman teroris melalui berbagai media. [ant.ira]

Tags: