Wapres JK Hadiri Haul Gus Dur Ke-6 di Tebuireng

Wapres Jusuf Kalla saat memberikan Sambutan pada Haul keenam Gus Dur yang digelar diareal Makam KH Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Wapres Jusuf Kalla saat memberikan Sambutan pada Haul keenam Gus Dur yang digelar diareal Makam KH Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng, Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Haul atas meninggalnya Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali digelar di Pondok Pesantren Tebuireng Diwek, Jombang, Sabtu (26/12). Pada Haul keenam ini dihadiri Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
Wapres tiba di pesantren yang didirikan KH Hasyim Asy’ari, sekitar pukul 17.45 WIB dan  melakukan salat berjamaah dengan ribuan pengunjung dan santri. ”Saya pernah diangkat menjadi menterinya beliau (Gus Dur), walau singkat. Karena itu saya merasa berhutang budi dengan beliau,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Meski hanya menjadi Menteri tak lama, JK memiliki banyak pengalaman berharga saat membantu Presiden Gus Dur. ”Banyak pengalaman saat membantu beliau dalam pemerintahaan di era reformasi itu,” Imbuhnya.
JK juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Gus Dur sebagai suri tauladan. Karena sudah banyak langkah-langkah Gus Dur yang patut dijadikan tauladan. Yang tidak kalah penting harus melanjutkan cita-cita almarhum.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahudin Wahid sempat mengingatkan janji Jusuf Kalla terkait pembangunan Museum Nusantara yang berada tak jauh dari areal makam Gus Dur yang telah ditetapkan sebagai kawasan Wisata Religi. ”Pembanguanan Museum hampir selesai, namun masih banyak kekurangan, untuk itu kami berharap tahun depan ini bisa segera selesai dan diresmikan,” ujarnya seraya mengatakan, dulu saat kampanye JK menjadi orang pertama yang meletakkan batu pertama pembangunan.
Adik kandung Gus Dur ini juga menyampaikan, kalau pembangunan Museum Nusantara KH Hasyim Asy’ari penting sebagai karena disamping melengkapi kawasan wisata religi Gus Dur, dalam Museum Nasional ini memberikan banyak informasi sejarah tentang Islam di Indonesia dan juga peran penting pesantren sejak ratusan tahun yang lalu. ”Bagaimana umat Islam, ulama berjuang mewujudkan kemerdekaan RI, termasuk peran ulama NU menyetujui asas Pancasila,” imbuh Gus Sholah menuturkan.
Dikatakan Gus Sholah, kawasan Wisata Religi Gus Dur, setiap hari tidak pernah sepi peziarah. Bahkan setiap liburan ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. ”Dalam setahun, jumlah peziarah tersebut mencapai 1,5 juta orang. Walhasil, sejumlah fasilitas di sekitar makam mulai bisa difungsikan. Diantaranya lahan parkir seluas 5 hektar,” pungkasnya.
Bersama Wapres JK, hadir pada Haul ke 6 Gus Dur diantaranya, Menteri Agama Lukman Syaifuddin, Alwi Syihab, Ketua PBNU Syaifullah Yusuf, Pengasuh Pesantren Sarang Jateng, KH Maimun Zuebair, KH Djamaludin Ahmad pengasuh Pesantren Muhibbin Tambakberas Jombang. Ketua BNPT Nusron Wahid, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya. [rur]

Tags: