Wapres Jusuf Kalla : Inspektorat Bukan Tempat Buangan

Jusuf Kalla (1)Jakarta, Bhirawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan inspektorat di lembaga pemerintah bukan merupakan tempat karyawan “buangan” tapi seharusnya justru menjadi posisi yang strategis mengingat memiliki tugas sebagai pengawas.
“Memang kadang-kadang di beberapa tempat, kalau ada karyawan yang tidak disukai dipindah ke inspektorat. Di banyak organisasi, inspektorat merupakan tempat pembuangan seperti halnya litbang,” kata Jusuf Kalla saat Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Tingkat Nasional (Rakornasdanas) 2014 di Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (9/12) kemarin.
Dikatakan Jusuf Kalla menjadi pengawas sebenarnya bukan hal yang mudah walaupun harus disadari juga bahwa pengawas bukanlah malaikat, meskipun harus lebih sempurna dibanding yang diawasi.
Di sistem pemerintahan Indonesia, katanya, sebenarnya pengawas sudah cukup tersedia. Dikatakan untuk kementerian tersedia inspektorat, ada juga Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ada juga Badan pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu ada juga kepolisian, kejaksaan, serta Komisi pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kita tidak kekurangan pengawas, bahkan kadang berlebihan. Tinggal bagaimana kerjasama yang baik untuk melaksanakan,” kata wapres.
Seorang inspektur atau pengawas, kata Jusuf Kalla, seharusnya memiliki syarat yang tidak mudah mengingat dirinya harus megetahui apa yang diawasi dan lebih baik dari yang diawasi.
“Kalau tidak mengetahui bagaimana pengawas mengetahui benar atau salah. Oleh sebab itu peran pengawas sebenarnya penting,” kata Wapres.
Jusuf Kalla mengatakan khusus di daerah peran pengawas seringkali tidak terlalu efektif, karena jumlahnya yang terlalu banyak.
“Makin banyak pengawas makin melenceng dari tugasnya,” katanya.
Pemerintah saat ini tengah melakukan penghematan anggaran untuk menambah biaya pembangunan sehingga membutuhkan sistem pengawasan lebih ketat agar anggaran dapat digunakan secara efektif.
“Namun demikian jangan sampai pengawasan membuat sistem tidak berjalan,” kata Wapres.  [ant.ira]

Tags: