Wapres Ma’ruf Amin Resmikan Tiga Gedung Unggulan Unesa

Wapres RI KH Maruf Amin didampingi Rektor Unesa Prof Nurhasan resmikan tiga gedung unggulan Unesa untuk menunjang Sport Science dan peresmian gedung FK Olahraga Unesa.

Surabaya, Bhirawa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmikan tiga gedung yang akan menjadi unggulan. Yakni gedung Fakultas Kedokteran (FK) Olahraga, Laboratorium Anti Doping dan Gedung DBON (Desain Besar Olahraga Nasional). Peresmian ini dilakukan langsung Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Kamis (16/3).
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan peresmian tiga gedung terbaru ini untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama dibidang olahraga. “Kita sudah mendesain olahraga kita menjadi olahraga yang berprestasi. Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) oleh karena itu harus disiapkan atletnya, menyiapkan atlet yang memiliki talenta. Potensi kita besar tapi banyak hal yang harus dibenahi,” ujarnya usai peresmian di Graha Unesa.
Karenanya, sebut dia, Unesa menjadi salah satu tempat yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk pembinaan, pelatihan dan sport sains center di Indonesia. Ketua MUI periode 2007-2010 ini berharap, dengan adanya DBON dan sport science center yang diberengi dengan berbagai program pelatihan, cita-cita bangsa dapat tercapai dalam waktu dekat.
Rektor Unesa, Prof Nurhasan menambahkan, peresmian tiga gedung ini untuk melengkapi sarana-prasarana dibidang olahragayang ada di kampus yang terletak di Lidah Wetan ini.
Terkait Laboratorium Anti Doping, pria yang akrab disapa cak Hasan ini menjelaskan laboratorium tersebut akan difungsikan untuk literasi elit atlet di Indonesia agar tidak terkena skandal doping. Pasalnya organisasi dunia pun telah melarang para atlet menggunakan doping pada setiap even olahraga.
“Kita pernah ada persoalan doping, salah satu contohnya saat mendaat medali emas, lagu indonesia raya tidak dikumandangkan, bendera merah putih tidak dikibar hanya karena persoalan doping,” ujar dia.
Oleh karenanya, tambah dia, Unesa sebagai Perguruan Tinggi berkapasitas, dan berkepentingan untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi doping independen.
Sementara itu, terkait peresmian gedung FK Olahraga, Cak Hasan menyebut, gedung itu akan menjadi pusat belajar mahasiswa kedokteran yang rencananya akan dibuka penerimaan mahasiswa baru tahun ini melalui jalur penerimaan Mandiri. Pada angkatan pertama, pihaknya menyiapkan 50 kursi untuk calon mahasiswa baru.
Keunggulan FK Olahraga Unesa, kata Cak Hasan terlihat pada konsentrasi pembelajaran yang difokuskan pada bidang keolahragaan dengan presentase, 80 persen berorientasi dokter umum dan 20 persen berorientasi pada bidang olahraga.
“Jadi FK (Olahraga Unesa, red) Insya Allah tahun ini menerima mahasiswa, kami akan berkonsentrasi dibidang keolahragaan 80 persen orientasi ke dokter umum, 20 persen berorientasi bidang ke olahraga,” terangnya.
Dibukanya FK Olahraha Unesa ini, diharapkan tidak ada lagi persoalan fatal dibidang olahraga. Seperti atlet sepakbola yang meninggal ditengah lapangan karena cidera. Selain itu, FK Olahraga juga dipersiapkan untuk menyiapkan elit atlet mulai jenis otot, kapasitas aerobik, antropometri yang dapat diketahui dari awal. “Calon mahasiswa S1 kedokteran olahraga memberikan ilmu yang dikembangkan di Indonesia terkait atlet yang potensial dan menjadikan atlet unggulan Indonesia,” sebut dia.
Cak Hasan juga menyebut, pihaknya juga berencana membangun Rumah Sakit Pendidikan tepatnya akan ditempatkan di samping lokasi danau.
“Kita sudah desain dan tinggal bermitra dengan investor yg berminat untuk membangun RS pendidikan. Beberapa investor sudah bersedia. Targetnya paling tidak DED (Detail Engineering Desaign) tahun ini,” pungkasnya. [ina.iib]

Tags: