Warga Antusias Hadiri Kampanye Anti-Kekerasan

Wakil Gubernur Jatim H Saifulah Yusuf saat memberikan sambutan dalam kampanye anti kekerasan terhadap anak di Lumajang, Rabu (18/11) malam.

Wakil Gubernur Jatim H Saifulah Yusuf saat memberikan sambutan dalam kampanye anti kekerasan terhadap anak di Lumajang, Rabu (18/11) malam.

Lumajang, Bhirawa
Kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak di Lumajang, mendapatkan perhatian besar warga Kabupaten Lumajang. Terbukti, dalam kegiatan yang digelar di alun alun Kabupaten Lumajang, Rabu (18/11) malam, warga dari berbagai elemen masyarakat terlihat memadati lokasi acara.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menilai kehadiran masyarakat dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Lumajang terhadap kampanye anti kekerasan terhadap anak baik fisik, psikis dan seksual. “Ini sungguh menakjubkan saat ini Lumajang saat ini menjadi kota anti kekerasan terhadap anak,” ujarnya Gus Ipul, Rabu (19/11) malam.
Ribuan masyarakat tumplek untuk mengikuti kampanye soal kekerasan terhadap anak yang disampaikan oleh Aktivis Pemerhati Anak Kak Seto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul, Ketua Komisi C DPRD Jatim, Bupati Lumajang As’at Mali dan Grup Band Letto.
Sejumlah warga sangat senang mendapat sosialisasi soal pendidikan terhadap anak tanpa kekerasan. Aktifis dan pemerhati anak Kak Seto ketika ditemui Bhirawa mengingatkan seorang anak dibentuk dari rasa cinta kedua orang tuanya, hingga lahir dan perlu mendapat perhatian hingga dewasa melalui cinta. “Cinta itu luar biasa, karena cinta akan tetap membuat si anak cerdas, karena Allah menciptakan manusia dengan kecerdasan,” ujar Kak Seto.
Sekadar diketahui kekerasan seksual terhadap anak di Lumajang pernah terjadi di Kecamatan Kedungjajanng, seorang guru mencabul anak didiknya, belum lagi kasus baru di Kecamatan Pasirian dan Tempusari, seorang anak mengalami kekerasan seksual dari ayah tirinya berkali-kali.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB ) Provinsi Jatim Dra Hj Tutut Herawati, MM yang juga sebagai penyelenggara kegiatan menjelaskan kegiatan kampanye anti kekerasan seksual terhadap anak tersebut digelar untuk mengajak semua pihak ikut peduli dengan perkembangan anak.
“Kalau semua pihak ikut berpartisipasi dalam kampanye ini diharapkan agar tindakan kekerasan terhadap anak termasuk kekerasan seksual tidak akan terjadi lagi,” kata Tutut penuh harap. [why]

Tags: