Warga Antusias Hadiri Pilkades Serentak di Kabupaten Tulungagung

Warga Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung antre untuk melakukan pencoblosan surat suara di gelaran pilkades serentak 2019, Selasa (9/7).

Tulungagung, Bhirawa
Antusiasme masyarakat Tulungagung dalam memilih kepala desa (kades) di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2019, Selasa (9/7), sangat tinggi. Pemkab Tulungagung memprediksi tingkat kehadiran warga dalam pemungutan suara kemarin sampai mendekati angka 90 persen.
“Kami optimis tingkat kehadiran pemilih di Pilkades serentak 2019 bisa sampai 90 persen, atau kurang-kurang sedikit,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tulungagung, Ir Usmalik pada Bhirawa, Selasa (9/7).
Menurut dia, dari sejumlah desa yang dipantau melalui kegiatan monitoring bersama Plt Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, terlihat antusiasme masyakarat dalam menyukseskan pilkades serentak 2019 sangat tinggi.
“Di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat jumlah (warga) yang hadir banyak sekali. Sampai terjadi antrean,” paparnya.
Pantauan Bhirawa di sejumlah desa yang melaksanakan pilkades serentak di Kabupaten Tulungagung memang terlihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS).
Seperti yang terjadi di Desa Beji Kecamatan Boyolangu dan Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru. Di TPS kedua desa tersebut terlihat antrean warga yang akan mencoblos.
Ketua Panitia Pilkades Serentak 2019 Desa Beji Kecamatan Boyolangu, Malik Afandi, pada Bhirawa mengungkapkan kehadiran warga setempat dalam memilih cakades terlihat tinggi. Bahkan sampai terjadi antrean yang cukup panjang.
“Jumlah pemilih yang banyak hadir tidak diimbangi dengan jumlah TPS yang tersedia. Hanya ada tiga TPS. Ini yang membuat antrean. Padahal jumlah DPT (daftar pemilih tetap) di Desa Beji sebanyak 5.334 orang,” ujarnya sat ditemui Bhirawa di TPS 1,2 dan 3 Desa Beji yang dipusatkan di SDN 2 Beji.
Malik Afandi menyebut antrean bisa terurai jika TPS jumlahnya lebih dari tiga. “Tetapi mau bagaimana lagi, aturannya jumlah TPS sesuai jumlah dusun tanpa melihat jumlah pemilih,” tuturnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Maryoto Birowo seusai melakukan pencoblosan surat suara di TPS 1 Desa Sembon Kecamatan Karangrejo berharap tingkat kehadiran masyarakat Tulungagung dalam pilkades serentak 2019 tinggi. Apalagi pilkades merupakan pemilihan langsung yang diselenggarakan warga desa sendiri.
“Kami harapkan dalam pilkades serentak sekarang tingkat kehadiran warga lebh tinggi lagi. Sebab di pilkada dan pemilu tingkat kehadiran warga Tulungagung mencapai 72 sampai 76 persen,” paparnya.
Catatan Bhirawa, dalam pemilu serentak 2019, partisipasi pemilih di Kabupaten Tulungagung mencapai 80,52 persen. Meningkat 5,78 persen dari pemilu sebelumnya pada tahun 2014 yang sebesar 74,74 persen.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar SIK, terkait terjadinya dugaan money politik di sejumlah desa mengatakan polisi tidak melanjutkan kasus tersebut karena bukti tidak mencukupi. Termasuk kasus dugaan pembelian surat undangan untuk hadir di TPS yang terjadi di Desa Gesikan Kecamatan Pakel.
“Kami tidak bisa memaksakan lakukan penahanan karena belum cukup bukti. Tadi pagi kami kembalikan pada masyarakat,” tandasnya. (wed)

Tags: