Warga Asembagus Situbondo Diganggu Serangan Ribuan Ulat Bulu

Salah Satu warga Asembagus didampingi personil polisi menunjukkan lokasi endemi ulat bulu yang menerbu permukiman warga.[sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Beberapa hari terakhir ini, warga yang ada di kawasan Dusun Kampung Barat RT 03 RW 06, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, dihebohkan munculnya serangan ulat bulu.
Adanya ribuan ulat bulu itu selain mengganggu aktivitas warga juga menyerang sejumlah permukiman warga. Hingga kemarin warga masih berkumpul untuk menghalau serangan ulat bulu itu agar tidak mengganggu warga dalam menjalankan kegiatan kerjanya.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, ribuan ulat bulu mulai masuk ke dinding rumah warga sejak beberapa hari terakhir ini. Sebagian warga mengaku gatal-gatal disekujur tubuhnya, karena ulat bulu mulai menyerang warga dikawasan Kecamatan Asembagus.
“Ulat bulu tesebut berasal dari pohon jarak di pekarangan rumah kosong milik salah seorang warga di Desa/Kecamatan Asembagus,” papar Hanifah.
Menurut Hanifah, salah seorang warga setempat, ulat bulu tersebut mulai muncul persisnya sejak empat hari lalu. Hanifah mengaku dirinya beserta keluaraga dan warga lainnya sudah berusaha membakar ulat bulu yang masuk ke rumah dan pekarangan disekitar lingkungan tetangga.
“Namun keesokan harinya ulat ulat bulu itu sudah muncul kembali dan memilih berjejer didinding-dinding rumah saya beserta warga lainnya,” ungkap Hanifah, Selasa (30/1).
Sementara itu, Kapolsek Asembagus, AKP Sugiono mengaku terus terang pihaknya bersama Muspika dan Kepala Desa setempat, langsung turun ke lokasi tempat endemi penyebaran ribuan ulat bulu.
Mengingat ulat bulu yang muncul cukup banyak, aku mantan Kanit Laka Satlasntas Polres Situbondo itu, maka Muspika Asemabagus sepakat untuk meminta Dinas Pertanian melakukan penyemprot hama ulat tersebut. “Itu perlu dilakukan agar persebaran ribuan ulat bulu itu bisa dilokalisir,” tandas Sugiono.
Di sisi lain Kapten Infantri Sunaryo Danaramil Asembagus juga turun kelokasi tempat persebaran ribuan ulat bulu bersama jajarannya Selasa kemarin (0/1). Pria dengan tiga balok dibahunya itu tampak cekatan melakukan pencegahan persebaran ulat bulu yang baru pertama kali menyerang permukiman warga tersebut. Danramil juga mengajak aparat desa melakukan pencegahan atas meluasnya perkembangan ulat bulu didesanya.
Asmono salah satu warga desa setempat yang bersamaan dengan Danramil ikut resah dengan adanya serbuan ribuan ulat bulu. Asmono tidak berani keluar rumah dan memiliki didalam rumah bersama keluarga sebab kalau diluar rumah dikawatirkan anak anak Asmono yang masih kecil terkena gatal oleh serangan ulat bulu. “Saya minta pemilik pohon jarak sebagai pemicu timbul ulat bulu untuk memotong pohon tersebut,” pinta Asmono. [awi]

Tags: