Warga Asembagus Situbondo Tanami Pohon di Jalan Berlubang

Sejumlah warga Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo kesal dengan banyaknya jalan berlubang. Warga terpaksa menanam pohon ditengah jalan yang berlubang tersebut. [sawawi/bhirawa].

Sejumlah warga Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo kesal dengan banyaknya jalan berlubang. Warga terpaksa menanam pohon ditengah jalan yang berlubang tersebut. [sawawi/bhirawa].

(Kesal Tak Kunjung Diperbaiki)
Situbondo, Bhirawa.
Gara gara sering dilewati kendaraan truck yang bertonase tak wajar, membuat kondisi jalan raya Kecamatan Asembagus, Situbondo, mengalami rusak parak kemarin (3/1). Tak hanya itu, jalan yang menghubungkan jurusan Surabaya-Denpasar Bali itu banyak menimbulkan lubang yang menganga.
Akibatnya bisa ditebak, sering menimbulkan korban kecelakaan lalu lintas saat pengguna jalan raya mengemudikan kendaraannya disepanjang jalur pantura tersebut. Melihat kondisi itu sejumlah komponen masyarakat setempat geram dan terpaksa menanami pohon di jalan yang penuh lobang tersebut.
Menurut Irwan, pria asal Desa/Kecamatan Asembagus, saat ini paska pergantian tahun baru 2017 dikawasan jalan raya Asembagus selain kondisinya sempit juga cukup membahayakan bagi para pengguna jalan karena banykanya jalan yang berlubang.
Terbukti, baru baru ini menimbulkan sedikitnya 2 kecelakaan tunggal dijalan poros timur Kabupaten Situbondo tersebut. “Dua korban kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya,” aku Irwan kemarin.
Warga lain bernama Yudhi (40) asal Desa Gudang,Kecamatan Asembagus mengaku sempat melihat langsung kejadian laka lantas kemarin. Hingga saat ini, urai Yudhi, pihaknya bersama elemen masyarakat Desa Asembagus meminta instansi terkait segera menangani masalah tersebut. “Seingat saya sudah terjadi dua kecelakaan yang dipicu oleh lubang besar tersebut. Saat kejadian korban sampai terlempar dari kendaraan yang dikemudikannya,” terang Yudhi.
Yudhi mengaku bingung harus melapor ke instansi mana menghadapi rusaknya kondisi jalan raya Kecamatan Asembagus tersebut. Apakah jalan itu masuk wilayah jalan Kabupaten, Provinsi atau jalan nasional. “Saya bersama warga yang lain bingung dan tidak tahu harus melapor ke mana. Sebab rusaknya jalan itu sudah sering menimbulkan kecelakaan. Yang paling parah jalan yang rusak di dekatnya Pom Bensin itu,” ungkap Yudhi.
Tokoh pemuda setempat, Zainur Ridho mengungkapkan kekecewaannya atas pembiaran kondisi jalan raya Kecamatan Asembagus yang rusak tersebut. Sebab, urai Zainur, selain dapat memicu terjadinya kecelakaan, kondisi rusaknya jalan itu membuat resa kalangan masyarakat setempat.
“Masyarakat geram dan terpaksa menanami lobang jalan yang rusak itu dengan sebatang pohon. Ini sebagai simbol keprihatinan warga Asembagus. Tak hanya itu, sebagian jalan yang berlubang juga ditanami meja dan kursi milik PKL setempat,” ucap Zainur Ridho.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten Situbondo, Gatot Siswoyo, ketika dikonfirmasi menerangkan bahwa jalan raya yang rusak parah yang berada dikawasan Pasar Asembagus masuk wilayah jalan nasional. “Itu bukan jalan Kabupaten Situbondo, melainkan masuk kawasan jalan nasional,” ujar Gatot melalui kiriman SMS, kemarin. [awi]

Tags: