Warga Bangkalan Positif Covid-19 Dirawat di RSUD Jombang sebagai Nakes

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang tempat pasien Covid-19 asal Bangkalan, Madura dirawat di ruang isolasi, Kamis (10/06). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Dua orang yang merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri) dari Bangkalan, Madura diketahui positif terpapar Covid-19 dan tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang. Salah satu dari dua orang ini diketahui merupakan seorang Tenaga Kesehatan (Nakes), yakni berprofesi sebagai Apoteker.

Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, Kamis (10/06) mengatakan, terkait apakah pasien ini sebelum terpapar Covid-19 sudah pernah menjalani vaksinasi Covid-19 atau belum, hal tersebut kata dia, bukan domain dari RSUD Jombang, dan pihaknya juga belum menanyakan kepada kedua pasien apakah sudah pernah menjalani vaksinasi Covid-19 atau belum.

“Tapi kalau melihat bahwa yang bersangkutan adalah Nakes, seorang Apoteker, kemungkinan besar sudah dilakukan (vaksinasi). Bagi sang istri, saya juga ndak tahu, karena sang istri tidak disebutkan profesinya sebagai apa,” papar Pudji Umbaran.

Meski begitu, pihak RSUD Jombang memastikan keadaan pasien asal Bangkalan, Madura ini secara umum dalam keadaan stabil, namun masih muncul sesak nafas sehingga harus diberikan pelayanan yang baik.

“Kita khawatirkan bisa sangat menular, virusnya sangat banyak,” ungkap Pudji Umbaran.

Kedua pasien asal Bangkalan, Madura ini sebelumnya merupakan pasien rujukan dari salah satu dokter praktik swasta pada Selasa (08/09) karena terduga positif Covid-19.

“Kemudian kita lakukan pemeriksaan dan hasilnya positif (Covid-19). Kita lakukan evakuasi untuk isolasi di RSUD Jombang, saat ini dalam perawatan,” terang Pudji Umbaran.

Menurut penjelasan Pudji Umbaran, sampel Genome kedua pasien sudah diambil dan dikirimkan ke UNAIR Surabaya karena RSUD Jombang keterbatasan peralatan dan sampai saat diwawancarai, hasilnya belum keluar.

“Kita berharap mudah-mudahan ada hasil cepat supaya nanti kita bisa mengetahui varian apa yang di bawah oleh pasien warga Bangkalan ini,” jelas dia.

Ditanya lebih lanjut dari identifikasi awal apakah bisa dilihat pasien tersebut positif Covid-19 varian baru, Pudji Umbaran kemudian menjawab, jika dilihat dari sumber penularan di Bangkalan, Madura di mana Satgas Covid-19 Jawa Timur (Jatim) sudah menyampaikan bahwa di Bangkalan merupakan Covid-19 varian baru jenis Alpha, maka bisa dimungkinkan pasien ini terpapar Covid-19 varian baru tersebut.

“Cuma kita ingin kepastian lewat pemeriksaan Genome (lendir hidung dan tenggorokan) yang sudah kita ambil sampelnya dan sudah kita kirimkan,” tandas Pudji Umbaran.

Jika dari hasil pemeriksaan Genome pasien dari Bangkalan ini nantinya dinyatakan merupakan Covid-19 varian baru, pihaknya pun sudah melakukan langkah preventif dengan melakukan isolasi pasien tersebut di ruang yang terpisah dari pasien positif Covid-19 yang lain.

“Harapan kita nanti jangan sampai terjadi persebaran di antara pasien-pasien Covid-19 yang ada di RSUD Jombang,” katanya lagi.

Sementara sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang menyatakan melakukan peningkatan pengawasan dan pemantauan terhadap orang yang datang atau masuk ke Kabupaten Jombang. Pengawasan dan pemantauan ditingkatkan karena akhir-akhir ini di sejumlah daerah mengalami lonjakan angka kasus yang signifikan.

“Sebenarnya tidak hanya Bangkalan, daerah-daerah yang saat ini ada peningkatan kasus confirm seperti Kudus, Lamongan termasuk dari Pulau Madura. Pemantauan dan pengawasan oleh Satgas Covid-19 di tingkat desa,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, Rabu (09/06) kemarin.(rif)

Tags: