Mobil truk tangki milik PMI Kab Malang saat melakukan droping air bersih pada warga Desa Ringinkembar, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang
Kab Malang, Bhirawa
Musim kemarau yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang, hal ini berdampak kurangnya ketersediaan air bersih dibeberapa desa. Sehingga dengan adanya kekurangan air bersih, maka pemerintah desa mengajukan permohonan agar mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Sedangkan kekeringan akibat musim kemarau, tidak sedikit warga desa kekurangan air bersih. Dan untuk mendapatkan air bersih, yang biasanya bisa didapat dari mata sumber air yang ada di wilayah desa, kini sumber air debitnya menurun, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih pada warga desa. Sehingga jalan satu-satunya warga meminta bantuan air bersih pada Pemkab Malang.
Seperti yang dialami warga Desa Ringinkembar dan Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, kini telah sulit untuk mendapatkan air bersih. Karena selama ini warga dari dua desa tersebut hanya bergantung pada sumber air yang ada di kawasan desanya. Sehingga di musim kemarau ini mereka harus berjalan 1-2 kilometer ke desa tetangga, agar bisa mendapatkan air bersih.
Kepala Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetang Mohamad Subaidi, Senin (5/8), kepada wartawan mengatakan, krisis air bersih menjadi rutinitas tahunan disaat musim kemarau seperti sekarang ini. Sehingga hal tersebut membuat debit sumber air mengecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan air bagi warganya. Dan kekurangan air bersih terjadi hampir di semua pedukuhan.
“Dengan adanya kekuarangamn air bersih di wilayahnya, maka dirinya meminta bantuan air bersih kepada Pemkab Malang. Karena sudah tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan, sehingga jalan satu-satunya meminta bantuan Pemkab Malang untuk mendroping air bersih,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan membenarkan, jika di Desa Ringinkembar dan Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang kini warganya kekurangan air bersih akibat musim kemarau. Sehingga dengan kurangnya ketersediaan air bersih di dua desa tersebut, masing-masing kepala desa (kades) setempat sudah mengajukan surat permohonan bantuan air bersih kepada BPBD.
”Kami sudah melakukan droping air bersih dengan menggunakan mobil tangki, baik itu milik BPBD maupun milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Sedangkan droping air bersih itu, kita lakukan satu hari tiga kali pengiriman,” ungkapnya.
Selain itu, Bambang melanjutkan, droping air bersih pada desa yang mengalami kekeringan, pihaknya juga dibantu oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) dan Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Sedangkan Polres Malang juga turut memberikan bantuan air bersih kepada warga yang wilayah desa dilanda kekeringan. [cyn]
