Warga Blokade Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

warga blokade jalan tol

Gresik, Bhirawa
Proses pembangunan jalan tol terhambat, sebab puluhan warga Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo Gresik. Melakukan aksi blokade di jalan tol Surabaya-Mojokerto, terhadap pembuangan saluran air karena berdampak banjir.
Warga Desa Tenaru melakukan aksi blokade selama 2 jam di pintu exit jalan tol Surabaya-Mojokerto di Driyorejo, Gresik. Selama melakukan aksi blokade membuat pengendara yang melintas dialihkan ke Jalan Raya Desa Tenaru Driyorejo guna menghindari kemacetan.
Saat aksi blokade, warga Desa Tenaru dikawal sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Driyorejo. Aparat berusaha mempersuasif agar warga tidak melakukan aksi terlalu lama. Setelah berdialog, akhirnya warga meninggalkan lokasi dan diarahkan ke Balai Desa Tenaru. Di balai desa, warga melakukan dialog dengan perwakilan PT Jasa Marga (persero) selaku pengelolah jalan tol Surabaya-Mojokerto.
Menurut Kepala Desa Tenaru Windu Darmanro mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh warganya karena keberatan dengan menyemputnya saluran air yang berada di pintu masuk tol Surabaya-Mojokerto. Tepatnya, yang melintas di Jalan Raya Desa Tenaru, Driyorejo, Gresik.
“Warga sangat khawatir dengan pembuangan saluran air, karena berdampak banjir. Dan protes blokade ini, agar pihak tol paham maksud kita. Sebab kalau saluran air sempit dampak yang ditimbulkan akan serius, namun kalau di per lebar akan beda sebab air bisa ditampung dan tidak meluber.”ujarnya.
Sementara perwakilan PT Jasa Marga (persero), Nurul sewaktu berdialog dengan warga enggan berkomentar banyak terkait aksi blokade warga. “Saya tidak berkomentar banyak karena masih melakukan survei lagi di lapangan,” ujarnya.
Terpisah Kapolsek Driyorejo Kompol Sukri mengatakan, bahwa warga sah-sah saja menyalurkan aspirasinya. Tetapi, kalau menutup jalan tol hal itu tidak dibenarkan karena melanggar aturan. Dan siap mengawal aspirasi warga, tapi jangan memblokade jalan tol. [kim]

Tags: