Warga Bojonegoro Pesta Rebutan Belimbing Gratis

Ratusan warga Bojonegoro saling berebut gunungan yang terbuat dari buah belimbing dalam acara Festival Belimbing, Minggu (13/11). [achmad basir]

Ratusan warga Bojonegoro saling berebut gunungan yang terbuat dari buah belimbing dalam acara Festival Belimbing, Minggu (13/11). [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Ratusan warga memadati lapangan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro berebut buah belimbing yang disediakan oleh panitia secara gratis dalam kegiatan Festival Belimbing, Minggu (13/11) kemarin.
Kemeriahan Festival Belimbing sudah terasa sejak pagi. Warga sekitar sudah berkumpul di depan balai desa. Tak hanya membawa hasil kebun, kaum ibu membawa nasi tumpeng. Sedangkan remaja putera dan puteri membawa aneka sesajen ritual festival. Iring-iringan dimulai di depan balai desa, Kepala Desa berserta ibu tampak menyongsong kedatangan Wakil Bupati Bojonegoro.
Kemudian iring-iringan menuju lokasi festival. Warga tampak tumpah ruah menyaksikan kegiatan ini. Bahkan saking antusiasnya salah satu gunungan langsung diserbu warga sebelum prosesi pembacaan doa selesai.
Wakil Bupati Bojonegoro Drs H Setyo Hartono menjelaskan kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di Desa Ngringinrejo. Salah satunya, ingin mengenalkan potensi buah belimbing khas dari Bojonegoro kepada masyarakat. “Kami ingin jadikan desa ini sebagai destinasi wisata. Dengan kegiatan ini, buah belimbing dari Bojonegoro akan semakin dikenal,” katanya.
Tak dipungkiri, belimbing membawa Bojonegoro kian dikenal sehingga banyak warga yang datang untuk menngunjungi sentra buah tersebut. “Tanaman ini adalah berkah dari Allah harus dirawat dan dijaga. Warga harus saling rukun dan menjaga agar keberkahan Allah melimpah di bumi,” pesannya.
Suprianto, salah seorang panitia mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan sebagai wujud syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT kepada warga Bojonegoro. Buah belimbing selama ini tumbuh subur di Desa Ngringinrejo  sehingga warga ingin membagikannya. Dalam festival ini panitia menyediakan tiga gunungan, gunungan yang diarak ada dua buah, satu gunungan berisi belimbing dan satu gunungan lainnya berisi aneka sayur mayur dan buah buahan.
Yang berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya gunungan raksasa berisi belimbing yang mencapai 2,9 ton di pasang di tengah lapangan. Gunungan ini memang dipersiapkan untuk rebutan. Seluruh buah belimbing ditata sedemikian rupa menyerupai gunungan yang menjulang dengan ketinggian sekitar 4 meter. Seluruhnya juga ditata sedemikian rupa, sehingga bisa dinikmati masyarakat. Tak butuh waktu lama warga menyerbu gunungan dan langsung habis seketika.
Namun, kegiatan itu tidak sepenuhnya tertib. Warga sudah saling berebut gunungan kecil yang diarak menuju ke lapangan. Bahkan, sejumlah perempuan yang membawa buah juga agak khawatir, sebab mereka sudah diapit oleh warga yang hendak berebut buah.
Sulastri, salah seorang warga mengatakan ia memang sengaja datang ke acara ini dengan keluarga. Ia sangat menyukai buah belimbing, sehingga ketika ada yang memberikan gratis ia pun sangat berminat.
” Saya dapat tiga. Tapi, ya rela desak-desak sama orang lain yang ikut berebut gunungan tersebut,” ujar Sulastri di lokasi.
Festival Belimbing yang diselenggarakan di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu tersebut merupakan agenda tahunan. Belimbing di kecamatan tersebut, salah satunya belimbing yang rasanya dikenal sangat manis. [bas]

Tags: