Warga daan Diskan Bersihkan Sampah di Perairan Gili Ketapang

Diskan kabupaten Probolinggo bersih-bersih sampah bawah laut.

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Tim Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Marine Coral Dive Probolinggo dan warga setempat melakukan aksi peduli laut pembersihan sampah dan jaring di perairan Pulau Gili Ketapang. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari ajakan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti melalui program Menghadap Laut.
Aksi bersih laut ini merupakan gerakan bersih laut serentak di sepanjang pesisir Indonesia dan aksi bersama-sama menghadap laut sebagai bukti kepedulian terhadap laut. Dimana kegiatan ini dilaksanakan serentak di 73 titik di Indonesia sekaligus untuk menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Dalam aksi nyelam di daerah masing-masing ambil sampah di laut ini, ada sekitar 6 (enam) orang penyelam yang dilibatkan. Dimana 2 (dua) diantaranya berasal dari Diskan Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih pantai di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih.
Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Wahid Noor Azis, mengungkapkan aksi ini dimaksudkan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan semangat cinta kepada lingkungan hidup yang bersih, indah dan sehat terhadap ekosistem pesisir dan laut khususnya kepada masyarakat pesisir, pelajar dan mahasiswa, komunitas/organisasi serta instansi terkait.
“Tujuannya adalah meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya kebersihan pantai dan laut guna menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat. Dengan adanya aksi ini diharapkan mampu menggerakkan kati dan kesadaran kepada seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan sehingga tercipta lingkungan yang bersih, indah dan sehat, ” harapnya, Rabu (22/8).
Selain di perairan Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih, kegiatan serupa juga dilaksanakan di perairan Pantai Duta Desa Randutatah Kecamatan Paiton. Dimana kegiatan ini melibatkan personil BPBD dan PMI Kabupaten Probolinggo.
Uniknya, dalam kegiatan bersih-bersih kali ini tidak hanya membersihkan sampah yang ada di pesisir, namun juga mengangkut sampah dari dasar laut. Bekerja sama dengan Ion-C-Scuba diving dan Komunitas Masyarakat Selam Indonesia (MASI), sekitar 400 peserta bahu membahu menunjukkan aksi nyata kepeduliannya terhadap bumi ini.
“Selain kegiatan ekspor komoditi dan mendatangkan investor, sektor pariwisata juga menjadi salah satu cara terjitu untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pulau Gii Ketapang mempunyai keindahan yang tidak kalah dengan daerah Wisata lainnya. Untuk itu kebersihannya dan keindahan alamnya harus terus dilestarikan agar lebih banyak lagi mengundang wisatawan”, ujar PJ Bupati Kabupaten Probolinggo, Tjahyo Widodo
“Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya perlu ditingkatkan lagi. Terkadang orang membuang sampah sembarangan karena tidak menemukan tempat sampah. Untuk itu pada kesempatan kali ini, CCAI turut menyumbangkan tempat sampah anti UV untuk diletakkan di tempat-tempat strategis yang banyak pengunjung”, ujarnya.
Sehari sebelumnya forum CSR Provinsi Jatim menggelar bersih pantai di Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. Acara untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh kemarin tersebut melibatkan beberapa perusahaan, siswa sekolah, komunitas, dan penghobi selam. Sasaran yang dibersihkan adalah sampah plastik di permukaan dan dasar laut.
Jarak pulau dari bibir pantai sekitar 8 kilometer. Luasnya 68 hektare dengan jumlah penduduk lebih dari 9 ribu jiwa. Perairan laut di sekitar pulau tersebut cukup jernih. Dasar pantai bisa terlihat dari kapal, ungkap Tjahjo.
Sayang, pasir pantai di bibir pantai yang berwarna putih itu mulai kotor. Banyak sampah plastik yang berserakan. Sebagian besar sampah itu berasal dari pengunjung yang singgah di pulau tersebut. Apabila dibiarkan, keindahan Pulau Gili Ketapang bisa tinggal kenangan.
Lebih lanjut Pjs Bupati Probolinggo Tjahjo menuturkan, ada potensi yang bisa dikembangkan di pulau ini. Namun keindahan pantai bisa rusak karena sampah yang berserakan. Semua memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan. ”Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya harus digalakkan,” tambahnya. [wap]

Tags: