Warga Dawar Blandong Mojokerto Deklarasi Stop BAB Sembarangan

Tim verifikasi yang mendatangi warga untuk melakukan pendataan jamban sehat. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Masyarakat tiga desa dari 18 desa yang ada di Kec Dawarblandong, Kab Mojokerto kini benar – benar siap untuk tidak Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Ketiga Desa itu Desa Dawar Blandong, Desa Jatirowo dan Desa Suru.
Ribuan KK ini mendeklarasikan diri untuk tidak buang air sembarangan berkat sosialisasi dan verifikasi yang dilakukan Koramil 0815/08 Dawarblandong, Kodim 0815 Mojokerto, UPT Puskesmas dan instansi lintas sektor dalam berbagai forum dan kegiatan pada Hari Kamis lalu.
Selanjutnya Bersama Babinsa, Serma Suwono dan Kopda Hendik serta Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa setempat, Kader Kesehatan Desa ditambah Perwakilan Mahasiswa UNESA Surabaya yang sedang melaksanakan KKN di wilayah Dawar Blandong. Melanjutkan verifikasi ke Desa Temu Ireng. Tim Verifikator ODF kali ini dipimpin Staf UPT Puskesmas Dawablandong, Ferry.
Langsung menuju sasaran di empat dusun yakni Dusun Termu Ireng, Dusun Tanjung, Dusun Tambakrejo dan Dusun Magersari. Sejumlah jamban milik 10 kepala keluarga (KK) dari setiap dusun itu telah dilakukan verifikasi.
Sementara pada Hari Rabu (24/10), kegiatan serupa juga berlangsung di Desa Brayu Blandong dengan menyasar empat dusun yakni Dusun Brayukulon, Brayuwetan, Kemuning dan Dusun Sumbersono. Dengan melibatkan Babinsa Serda Udin Muhammad Muslim, Bhabinkamtibmas Brigadir Ratno, Perangkat Desa dan Kader Kesehatan setempat.
Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, Ninik Munawati STr Keb, saat dikonfirmasi mengatakan, proses verifikasi ODF atau Stop BABS dilakukan oleh Petugas UPT Puskesmas bersama pihak Kecamatan, Koramil, Polsek dan Kader Kesehatan secara silang dari desa yang berbeda di wilayah Dawar Blandong.
”Dari 18 desa yang ada di wilayah Kec Dawarblandong yang sudah deklarasi ODF ada tiga yaitu Desa Dawarblandong, Desa Jatirowo dan Desa Suru. Sementara yang dalam proses verifikasi ada 12 desa dan yang belum diverifikasi masih ada tiga desa yakni Desa Simongagrok, Cendoro dan Desa Bangeran,” kata Ninik.
Ke depan Ninik berharap bisa mewujudkan Kec Dawarblandong sebagai satu-satunya Kecamatan ODF di Kab Mojokerto. ”Target kami pada akhir 2018 Dawar Blandong akan menjadi satu-satunya Kecamatan ODF sesuai inovasi yakni Yukjum Berseri (Ayuk Jadikan Jumbleng Bersih, Rapih dan Indah),” tegas ninik.
Danramil 0815/08 Dawar Blandong, Kapten Inf M Kasim saat dikonfirmasi Sabtu (27/10) menambahkan, pihaknya selama ini sudah membangun sinergitas dengan unsur Forpimka, UPT Puskesmas dan UPT Dinas/instansi terkait. Dalam kegiatan pembangunan di wilayah termasuk pembangunan kesehatan seperti dalam program ODF atau Stop BABS demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
”Hal ini selaras dengan program dari Mabes TNI tentang membangun jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. yang selama ini sudah dilaksanakanan Koramil seluruh indonesia.Termasuk Koramil Dawar Blandong telah membangunkan jamban sehat bagi warga masyarakat yang kurang beruntung,” jelas Kapten Kasim. [min]

Tags: