Warga Desa Bligo Siap Jadi Satgas Anti Narkoba

Pemuda-Pemudi Desa Bligo Kec Candi, menyatakan siap untuk bergabung menjadi Satgas Narkoba di desa mereka.

Pemuda-Pemudi Desa Bligo Kec Candi, menyatakan siap untuk bergabung menjadi Satgas Narkoba di desa mereka.

Sidoarjo, Bhirawa
Warga Desa Bligo, Kec Candi, siap di lingkungannya dibentuk  Satuan Tugas (Satgas) anti Narkoba. Karena merasa faedahnya sangat besar, dalam menangkal dan mengeliminir peredaran dan penyalahgunaan bahaya Narkoba.
Kepala Desa Bligo, Adi Suwardoyo, menyampaikan, sejak awal ada program seperti ini dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo itu, pihaknya sudah merespon positif. Maka ia berkoordinasi dengan sejumlah pemimpin d lingkungan desa, seperti ketua RT, ketua RW dan  karang taruna.
” Semogga program ini berjalan lancar di desa kami, dan semoga tidak sampai berhenti di tengah jalan,  karena program ini demi kebaikan bagi warga desa, kami akan mensuport agar lancar,” komentar Adi, disela-sela pelatihan Satgas anti Narkoba oleh BNN Sidoarjo, Jum at (4/9) kemarin, di Balai Desa Bligo.
Diharapkan Adi,  setelah sekitar 30 warganya dilatih jadi Satgas Anti Narkoba oleh BNN Sidoarjo, mereka peduli untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba ini pada warga lainnya. Misalnya bisa lewat cangkrukan, kegiatan tahlilan dan kegiatan warga lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pencegahan dan Pembedayaan BNNK Sidoarjo, Kompol Agus Suwandi SH, mengakui BNN Sidoarjo tidak bisa kerja sendirian dalam mengeliminir dan menangkal peredaran Narkoba di masyarakat. Maka Satgas Narkoba di Desa Bligo itu dibentuk  agar bisa sebagai kepanjangan tangan BNNK.
” Kita tidak bisa kerja sendiri, maka kita harap ada kepedulian dari warga masyarakat, juga ikut untuk membantu bantu mengawasi penyalahgunaa Narkoba di sekitarnya, mudah-mudahan Satgas Anti Narkoba bisa bermanfaat bagi warga desa,” kata Agus.
Dipaparkannya, para Satgas ini, selain bisa memberi penyuluhan bahaya Narkoba di lingkungannya, juga bisa memantau dan melaporkan pada polisi atau BNNK Sidoarjo, bila mengamati perilaku orang di sekitarnya yang terindikasi dalam pemakaian Narkoba.
Menurut anggota polisi ini, pemakaian Narkoba rata-rata  banyak karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Maka para Satgas Anti Narkoba itu, diingatkan dalam mengawasi penyalahgunaan Narkoba, agar memulainya  lebih dulu dari lingkungan keluarganya  sendiri.  Agar keluarga mereka sendiri jangan sampai kena.
”Para Satgas Anti Narkoba tolong disampaikan pada keluarga dan lingkungan sekitarnya, bahwa memakai Narkoba itu tak ada untungnya, itu hanya halusinasi saja,” kata Agus. [kus*.adv]

Tags: