Warga Desak Pemkab Blitar TutupTambang Kapur

Warga Desak Pemkab Blitar Tutup Tambang KapurKabupaten Blitar, Bhirawa
Diduga merusak lingkungan ratusan warga Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar  melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar dan DPRD kabupaten Blitar, Rabu (25/5) kemarin.
Mereka  menuntut Pemkab Blitar tegas kepada pemilik tambang kapur yang dikelola CV Mojoagung yang kembali beroperasi, padahal sebelumnya Polres Blitar sudah melakukan penutupan sementara tambang kapur tersebut.  Pasalnya tambang kapur atau gamping tersebut dianggap sangat meresahkan warga. Selain suara bising keberadaan tambang itu juga merusak lingkungan. Seperti limbahnya yang mencemari sumur sumber air warga.
Di sisi lain permasalahan mendasar lainnya juga terjadi dalam proses memperoleh ijin usaha pertambangan (IUP). Dimana ijin usaha pertambangan sudah diterima sejak 23 November 2011. Namun rekomendasi dan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL dan UPL) pengelolaan tambang batu kapur terdebut baru selesai pada 30 Desember 2011. “Jelas ini seperti ada kejar tayang pembuatan rekomendasi, dan janggal,” kata M Triyanto, koordinator aksi Blitar Selatan Menggugat (BSM).
Selain itu mereka juga menuntut agar tambang kapur tersebut berhenti beroperasi sampai ada titik temu yang jelas. Mengingat saat ini Polres Blitar juga masih melakukan penyidikan kepada pemilik tambang Nur Kholis.
“Sebaiknya jika saat ini kepolisian sedang melakukan penyidikan pihak tambang juga harus berhenti beroperasi sementara untuk menghormati proses hukum,” ujarnya.
Sementara kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbagpol) Kabupaten Blitar Mujianto usai menemui pendemo menyatakan jika Pemerintah Kabupaten tidak memiliki kewenangan untuk menutup tambang. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) telah mencabut kewenangan Pemda dalam mengeluarkan perizinan, termasuk izin tambang. Sehingga secara otomatis Pemkab juga tidak memiliki kewenangan untuk menutup tambang. [htn]

Tags: