Warga Dua Kelurahan Kesulitan Air PDAM

Dua orang warga terlihat memeriksa isi tandon air yang ada di Kelurahan Sisir.

Dua orang warga terlihat memeriksa isi tandon air yang ada di Kelurahan Sisir.

Kota Batu, Bhirawa
Pipa transmisi dari besi berukuran 10 dim milik PDAM Kota Batu pecah di dua lokasi berbeda. Akibatnya, banyak pelanggan yang ada di wilayah Kelurahan Sisir dan Kelurahan Ngaglik tidak mendapatkan suplai air. Pipa yang rusak ini merupakan pipa dari besi peninggalan Belanda.
Kerusakan disebabkan adanya besi yang berkerak hingga kemudian robek/ pecah sepanjang 7 meter. Pihak PDAM Kota Batu sudah melakukan berbagai antisipasi antara lain dengan mengelas pipa yang bocor tersebut. Namun kerusakan pipa yang parah membuat upaya ini mengalami kegagalan hingga menyebabkan kebocoran.
“Dua pipa yang rusak ini berada di Dusun Sukorame Banyuning, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji dan satu lagi di aliran Sungai Brantas, Jl Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu,” ujar Direktur PDAM Kota Batu, Sunaedy, Selasa (26/4).
Gagalnya upaya pengelasan pipa yang dilakukan, katanya, akhirnya PDAM melakukan penggantian 2 lonjor pipa besi di dua titik tersebut. Butuh waktu untuk melakukan penggantian pipa tersebut. Apalagi untuk 1 lonjor pipa memiliki panjang hingga 7 meter. Namun pada malam ini (tadi malam) perbaikan akan selesai dan distribusi air akan segera kembali normal.
Selain itu, Sunaedy menyatakan bahwa PDAM sudah mengirim SMS blast melalui SMS Center PDAM kepada para pelanggan terkait pemberitahuan adanya kerusakan dan gangguan distribusi air.
“Dua hari sebelum perbaikan, kita sudah kirim pemberitahuan melalui SMS center agar para pelanggan bisa bersiap,” ujarnya. Tidak hanya itu, PDAM juga memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan mendistribusikan air melalui tangki.
Diketahui, akibat kerusakan ini wilayah Kelurahan Sisir yang tidak teraliri air adalah di Jl Mustari, Jl Wr Supratman, Jl. M. Sahar, Wil Utara Stadion, Jl. Utomo Rejo, Jl. Kapt. Ibnu, Jl. Diran, Jl. Imam Bonjol. Adapun untuk wilayah Kelurahan Ngaglik meliputi sebagian Jl Darsono dan sebagian Jl Abdul Gani.
Salah satu warga Kelurahan Sisir, Dahlan, mengaku baru mengetahui kalau air di rumahnya mati sepulang dari kerja. Laki-laki yang bekerja di sebuah hotel berbintang di Kota Batu ini kebingungan pasalnya tidak memiliki tandon air. Ia menyayangkan tidak ada pemberitahuan dari PDAM kalau ada air macet.
“Tidak ada air sama sekali, hanya cukup untuk wudhu. Semestinya kan diberitahukan dulu ke kita,” keluh Dahlan.  [nas]

Tags: