Warga Dusun Kedak Lor Kabupaten Kediri Gelar Aksi Tolak Rapid Test Massal

Warga Dusun Kedak Lor, Desa Kedak Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, saat melakukan aksi demo menolak Rapid Test yang dilakukan oleh Pukesmas Semen.

Kab Kediri, Bhirawa
Warga Dusun Kedak Lor, Desa Kedak Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, melakukan aksi demo menolak Rapid Test yang dilakukan oleh Pukesmas Semen. Namun setelah diajak berdialog dengan bersama jajaran kepolisian Polresta Kediri akhirnya warga bersedia dirapid test.

Dalam penolakan itu, warga menggelar aksi menutup jalan dan menempel kertas karton bertuliskan berbagai macam alasan penolakan untuk dilakukan Rapid Test oleh petugas yang dipasang dipagar yang menutup akses jalan.

Salah satu warga, Abidin, salah satu warga mengatakan, penolakan dilakukan karena kondisi warga dalam keadaan sehat dan sudah menjalani isolasi mandiri. “Kita semua di sini sudah melakukan isolasi mandiri di rumah selama dua minggu dan kita semua sehat,” ujarnya.

Selain penolakan rapid test warga juga menuntut pembukaan portal yang sudah menutup akses jalan warga selama dua minggu lebih. “Penutupan jalan ini juga mengakibatkan warga tidak bisa keluar masuk. Sudah tiga minggu ini kita tidak bisa beraktivitas, kita ingin portal ini segera dibuka,” tambahnya.

Melihat aksi warga yang melakukan aksi penolakan ini, untuk meredam, Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, Kapolsek Semen, AKP Siswandi dan jajaran, langsung turun dengan mangajak warga untuk berdialog.

Dari hasil dialog ini, akhirnya warga bersedia dan menyadari pentingnya Rapid Test , selanjutnya wargapun beramai-ramai membongkar portal yang menutup akses jalan. Pihak kemanan berjanji akan membagun Pos yang dijaga petugas selama 24 jam.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, usai berdialog dengan warga, menjelaskan, setelah diajak dialog dari hati ke hati, akhirnya warga menyadari kalau Rapid Test itu penting untuk warga. Meski begitu, lanjut Kapolres, tadi disepakati yang akan di-rapid test hanya warga yang sakit saja. “Bahwa warga Desa Kedak yang terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai data dari Gugus Tugas ada 27 orang. Mereka adalah dari klaster pabrik rokok di Tulungagung,” kata Kapolres,

Sebagaimana diketahui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, tanggal 7 Juni 2020, bahwa terdapat 159 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri. Rinciannya, 139 orang dirawat, 11 orang sembuh dan 9 orang meninggal. Untuk klaster Desa Kedak, Kecamatan Semen sendiri, terdapat 27 kasus terkonfirmasi positif-19.[van]

Tags: