Warga Gelar Aksi Bersih-bersih Kali Berantas

Suasana Karnaval dan pelepasan bibit ikan di Sungai Brantas yang diikuti aktivis lingkungan di Jatim dan warga Kota Batu.

Suasana Karnaval dan pelepasan bibit ikan di Sungai Brantas yang diikuti aktivis lingkungan di Jatim dan warga Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Ratusan  aktivis lingkungan berkumpul di Kelurahan Sisir kota Batu, Minggu (24/4). Mereka melakukan aksi penyelamatan Sungai Brantas dengan melakukan penghijauan dan aksi pulung sampah siang di sepanjang aliran sungai. Sehari sebelumnya, juga diadakan karnaval yang dilakukan di atas sungai.
“Selain penghijauan dan pulung sampah di sungai, kita juga mengadakan pesta makan ikan, bazar, dan festival budaya,”ujar Lurah Sisir, Dian Fachroni, Minggu (24/4).
Untuk acara karnaval atau kirab, panitia sengaja melakukannya di atas Sungai Brantas. Hal ini sebagai bentuk kebanggaan Warga Batu menjadi hulu dari Brantas yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur. Adapun peserta kirab adalah para tokoh masyarakat dan warga peduli lingkungan di Jawa Timur, ketua RT, ketua RW, dan Perangkat kelurahan Sisir.
Karnaval atau kirab digelar di Sungai Brantas sebagai bentuk kepedulian terhadap sumber mata air Sungai Brantas yang menjadi sumber penghidupan masyarakat Jawa Timur.  Dan dalam kegiatan tersebut juga di lakukan pelepasan 3000 benih  ikan di sungai yang panjangnya sekitar 320 kilometer ini
“Acara Festival Brantas yang dilaksanakan mulai tanggal 21-24 April ini di gagas Pemkot Batu sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Apalagi hulu sungai Brantas ada di kota Batu,”jelas Dian.
Dengan acara ini pula, lanjutnya, Pemkot ingin antara wisata dan lingkungan berada dalam kondisi seimbang dan selaras. Keseimbangan ini diharapkan dapat memajukan wisata di Kota Batu menjadi  ke level nasional dan internasional. Apalagi Sungai Brantas  telah menaungi masyarakat di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sementara, Camat Batu Aris Setiawan yang ikut dalam kegiatan Festival Brastas mengaku sangat mengapresiasi acara lingkungan yang digagas warga Kelurahan Sisir ini. Hal ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat Kota Batu dalam menjaga dan merawat lingkungan.
“Apalagi peran Sungai  Brantas ini sangat vital dan telah menjadi sumber penghidupan di 18 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur, jadi sangat tepat dan harus kita selamatkan,”ujar Aris.  [nas]

Tags: