Geram,Perhutani Caplok Tanah Warga Bangkalan

Warga Geram,Perhutani Caplok Tanah Warga BangkalanBangkalan, Bhirawa
Puluhan petani yang ada di Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura,  menggelar unjuk rasa di atas lahannya, Kamis (27/8). Aksi ini dipicu lantaran perhutani hendak memasang patok pada lahan tersebut, Jika sudah begitu, maka petani akan kehilangan mata pencaharian. Secara otomatis akan berdampak pada ekonomi keluarganya. Para petani ini membawa sejumlah poster yang betuliskan nada protes terhadap perhutani.
Salah satu kritik yang tertulis pada poster di antaranya ‘Perhutani Jangan Rampas Kami, Tanah Kami Hak Kami, Jangan Main Hakim Sendiri, Jek Kalak Tang Engon (Jangan Ambil Sumber Penghasilan Kami)’. “Petani khawatir dengan adanya rencana pematokan dari perhutani, sawah yang sudah digarap sejak puluhan tahun silam ikut dipatok juga. Jika sudah begitu, maka petani akan kehilangan sawahnya,” terang Mantan Kades Lajing, H Moh Timan.
Padahal, sambung Timan, lahan yang diklaim milik perhutani juga belum jelas batasnya. Kemudian mematok lahan milik sejumlah petani. Kondisi tersebut memancing emosi dari masyarakat. Seharusnya sebelum memasang patok, perhutani harus tahu letak pasti lahan milik negara tersebut.
“Pada awal puasa perhutani sudah memasang tanda dari bambu pada lahannya, yang rencananya akan dipatok. Rupanya sebagian lahan yang ditandai seluas 3 hektare adalah milik masyarakat dan jelas bukti kepemilikan,” ucap Timan. [mb8]

Tags: