Warga Gresik Hentikan Proyek Pipanisasi PJB

Warga Gresik Hentikan Proyek Pipanisasi PJBGresik,Bhirawa
Warga Komplek Perumahan Kembangan Regency Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kec Kebomas, menghentikan paksa proyek pemasangan pipa gas PJB (Pembangkit Jawa Bali). Sebab, proyek itu tanpa melalui sosialisasi ke warga sebelumnya.
Tragisnya, pekerja  langsung melubangi  jalan penghubung. Mereka juga sudah mulai memasang pipa gas di bawah jalan itu. Pipa berdiameter 16 dim itu dimasukkan ke dalam bawah jalan sekitar 6 meter dari total panjang sekitar 15 meter, tepatnya utara jembatan  tol yang menghubungkan Desa Kembangan-Kedanyang, Kec Kebaomas.
Namun, pipa berukuran cukup raksasa itu tak bisa dimasukkan, karena jalan yang dilubangi  itu terus longsor. Parahnya, pihak pekerja juga menyumbat aliran saluran pembuangan dari komplek perumahan Kembangan Indah dan Griya Asri. Sehingga, air masuk ke dalam lubang bawah jalan yang akan dimasukkan pipa gas.
Akibatnya, air limbah itu mengancam masuk ke komplek perumahan Kembangan Rengency. Kalau kondisi ini terus berlanjut, terlebih kalau musim hujan tiba, proyek yang dihentikan warga itu belum tuntas, maka bisa dipastikan komplek perumahan Kembangan Regency akan kebanjiran. ”Karena pihak PJB dan pihak kontraktor tak kulo nuwun (memberitahukan warga) dan melalukan sosialisasi, maka warga sepakat untuk menghentikan paksa proyek dan memasang spanduk,” kata Ketua RT 5, Katik Alfarisi, didampingi Ketua RW 3 Desa Kembangan dan Kades Kembangan, Ngadimen, Minggu (9/8).
Menurut Katik, pipa gas yang kini dalam tahap penggalian tanah itu di sisi komplek perumahan warga Kembangan  Regency, jaraknya tak mencapai  2 meter dengan perumahan. Padahal, pipa yang akan dipasang di tempat itu adalah pipa gas yang sangat membahayakan.  Karena itu, warga Kembangan Regency yang diamini Ketua RW 3, Desa Kembangan dan Kades Kembangan, menghentikan proyek pipa gas PJB itu, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Katik menambahkan, sebelumnya  dirinya bertemu dengan salah satu pekerja yang mengaku dari Project Pipeline Orf  Maspion V-PJB Gresik. Petugas itu mengaku segera meminta pihak Humas PJB melakukan pertemuan dengan warga untuk sosialisasi. Bahkan, Katik mengaku diminta nomor teleponnya  agar pihak Humas PJB bisa menghubunginya. Namun, hingga 24 jam ditunggu, pihak PJB tak ada yang kunjung menghubunginya.
Heriyono dari PT Cakra selaku kontraktor yang mengerjakan proyek pemasangan  pipa gas membenarkan, kalau proyek pemasangan pipa gas itu milik PJB. Namun, dia mengaku tak memiliki  otoritas untuk mengumpulkan atau minta izin warga sekitar untuk pengerjaan project itu.
Sayang, pihak PT PJB Gresik belum bisa dikonfirmasi  terkait  proyek pemasangan  pipa gas miliknya yang  melintang di depan komplek perumahan Kembangan Regency dan langkah warga Kembangan Regency  yang menghentikan  proyek itu.
Sementara Kades Kembangan, Ngadimen mengaku, sebelum proyek pemasangan pipa gas PJB dilaksanakan, pihaknya didatangi pihak PJB. Mereka memberitahukan kalau mereka akan mengerjakan proyek pipa gas. Kepada pihak PJB, Ngadimen mengaku meminta agar pihak PJB lakukan sosialisasi kepada warga terdampak terlebih dulu sebelum  proyek dikerjakan. Namun, Ngadimen meminta kepada pihak PJB agar membuat permintaan secara tertulis untuk lakukan sosialisasi  keberadaan proyek itu.    Sebab, dia adalah  pejabat pemerintah  yang  memiliki tangungjawab  terhadap atasan.
Camat Kebomas, Jairrudin mengaku juga belum tahu keberadaan proyek pemasangan  pipa gas milik PT PJB di wilayahnya itu. ”Pemasangan pipa apa, saya belum tahu. Pipa gas apa itu?” kata Jairrudin. [eri]

Tags: