Warga Jatim ‘Belum’ Paham Gizi Seimbang

Surabaya, Bhirawa
Banyak orang tidak paham tentang gizi seimbang, sehingga banyak makanan yang dikonsumsi tidak memberikan manfaat. Padahal yang dimaksud gizi seimbang adalah gizi yang sesuai dengan kebutuhan seseorang yang dapat dihitung dengan mempertimbangkan indeks masa tubuh.
Dalam bentuk makanan, gisi seimbang  harus mengandung makanan pokok, lauk, sayur dan buah, serta, susu. Juga harus diimbangi konsumsi air putih yang cukup sebagaimana pemenuhan cairan tubuh.
“Tentunya porsi pemenuhan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Apabila menderita suatu penyakit juga harus disesuaikan dengan apa yang menjadi pantangan dan dibatasi,” jelas Kepala Instalasi Gizi RSUD dr Soetomo Poerwaningsih SKM MKes.
Menurutnya, yang tidak boleh diabaikan adalah jenis  bahan makanan yang dikonsumsi. Sangat dianjurkan memilih bahan makanan yang alami dan segar karena kandungan gizinya cukup banyak. Tidak dianjurkan dan sebaiknya menghindari jenis makanan instan atau siap saji atau makanan yang diawetkan karena kandungan gizinya rendah dan banyak zat tambahan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
“Bahkan kebiasaan mengkonsumsi makanan instan atau yang diawetkan dapat menjadi pemicu kanker karena kandungan karsinogen pada makanan tersebut,” ujarnya
Lebih dianjurkan bahan makanan diolah dengan tidak banyak menambah minyak, gula dan garam. Olahan makanan yang segar dan lebih baik dikukus, direbus atau dipanggang. Dengan tidak banyak melakukan proses pengolahan akan membuat kandungan gizi pada makanan tersebut tidak banyak terbuang.
Dengan mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan gizi tubuh juga bisa menjadi diet, karena tidak banyak kelebihan yang menumpuk. Selain itu makanan yang sehat dan tinggi kandungan serat juga membantu memperlancar metabolisme sehingga racun dan kandungan berbahaya dalam tubuh dapat dikeluarkan secara alami.
“Apalagi banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang segar itu sangat baik sekali. Selain kebutuhan serat dan karbohidrat juga protein tercukupi, tidak banyak kandungan lemak dan kolesterolnya,” tandasnya. [dna]