Warga Jatim Jangan Termakan Black Campaign

2-Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat menyampaikan harapannya dihadapan  seluruh anggota KPU Kabupaten dan Kota se Jatim yang baru dilantik di Gedung Negara Grahadi.Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengimbau kepada seluruh masyarakat Jatim, agar tidak termakan isu maupun black campaign yang saat ini marak terjadi. Tokoh kelahiran madiun ini minta seluruh masyarakat kembali pada nurani masing-masing untuk menentukan pilihan Capres.
“Kewajiban kita sebagai warga Jatim dalam memilih calon presiden yang baik itu tidak perlu diperdebatkan apa dan siapa. Kembalikan saja pada hati kita masing-masing, jika sudah mantap, maka cobloslha yang disukai,” kata Soekarwo, setelah menyaksikan Pelantikan Anggota KPU Kabupaten/Kota Periode 2014 – 2019, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (12/6).
Masyarakat diminta untuk tidak terbawa perang isu atau black campaign karena hal itu dirasa sudah tidak sehat lagi arahnya. Pakde Karwo-sapaan lekat Soekarwo, menegaskan, masyarakat Jatim sekarang sudah cerdas dalam menentukan pilihannya.
“Pemilih itu macam-macam, ada yang suka rupanya, gesturnya, orasinya, bahkan dilihat yang pake kopiah pantes atau tidak,” katanya setengah bercanda.
Pakde Karwo juga melihat ada perbedaan pilihan antara kelas menegah ke atas dan masyarakat bawah. Namun semua itu tidak menjadi masalah karena masyakat Jatim sudah tahu mana pilihan yang terbaik.
Tentang black campaign yang banyak dilakukan oleh tim pemenangan masing-masing calon ditanggapi gubernur dua periode ini sudah pada takaran yang sudah berlebihan. Sebab masing-masing kubu sudah saling menjatuhkan satu sama lain.
“Negatif Campaign itu sebenarnya baik, saling membuka data lama itu juga tidak masalah, tapi kalau sudah ya sudah lah, jangan diterus-teruskan dan berlebihan. Apalagi isunya sampai digoreng-goreng sampai orang melihatnya tak lagi bersimpati,” tegasnya.
Dalam acara kemarin Pakde Karwo   melantik 178 anggota KPU Kabupaten/Kota periode 2014-2019. Tidak ada waktu banyak bagi para anggota komisioner KPU baru tersebut untuk mempersiapkan diri. Sebab mereka akan langsung bekerja menyongsong penyelenggaraan pemilihan presiden (Pilpres).
Untuk mempercepat tugas tersebut, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito meminta semua anggota KPU yang dilantik untuk segera melakukan koordinasi, baik koordinasi internal dengan Sekertaris KPU dan juga koordinasi eksternal.
“Pelantikan sudah selesai anda resmi jadi anggota KPU di kabupaten/kota di Jatim, maka itu segera dilakukan pembentukan ketua dan Divisi, sehingga kinerja KPU dapat terlaksana dengan baik dalam menghadapi pilpres 2014,”tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya juga meminta kepada anggota KPU kabupaten/kota untuk segera melakukan pemahaman pelaksanaan pilpres, mulai cara pemungutan suara hingga masalah logistik. Sehingga pelaksanaan pilpres di Jatim berjalan dengan lancar tanpa ada ganguan.
“Segera lakukan koordinasi juga dengan Panwas, Bupati atau Walikota, dan SKPD agar proses pelaksanaan pilpres dapat berjalan lancar,”ujarnya.
Komisioner KPU Jatim Choirul Anam mengatakan, 178 orang anggota KPU baru yang dilantik adalah anggota KPU untuk 36 dari 38 kabupaten/kota di Jatim, selain Tulungagung dan Kabupaten Probolinggo.
“Setelah dilantik, mereka akan langsung bekerja untuk menyiapkan pelaksanaan Pilpres 2014,”ujarnya.
Untuk memberikan modal kepada komisioner baru tersebut, KPU Jatim, kata Anam akan memberikan bimbingan teknis terkait tahapan pemilu, khususnya DPT, logistik, sosialisasi Pilpres, dan teknis pemungutan dan penghitungan suara.
“Yang tak kalah penting adalah melakukan konsolidasi organisasi, untuk memilih Ketua KPU dan PPK,”tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo optimistis penyelenggaran Pilpres di Jatim akan berjalan lancar dan kondusif, kendati mayoritas KPU diisi oleh orang-orang baru. Bagi Soekarwo, yang terpenting adalah komunikasi. Sepanjang komunikasi berjalan baik, maka tugas-tugas KPU akan berjalan dengan baik.
“Saya percaya. Apalagi mereka (Anggota KPU baru) adalah anak-anak muda yang pintar dan penuh semangat. Beberapa bahkan sudah berpengalaman, karena sering bergumul dengan orang-orang KPU,”tukas mantan Sekdaprov Jatim ini.
Meski begitu, Seoekarwo juga meminta kepada Sekretaris KPU untuk lebih aktif. Mereka harus memberikan persiapan teknis yang matang kepada komisioner yang baru. Sebab hal ini akan memberi kemudahan mereka untuk bekerja.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, pileg 2014 dapat terselenggara dengan aman, tertib dan damai berkat sinergitas antara POLRI, TNI Pemerintah Daerah.
Dikatakan, Pileg dan Pilpres merupakan event besar, sehingga banyak sekali hambatan yang akan timbul. Oleh karena itu POLRI telah mengidentifikasi hambatan dan kendalanya, kemudian dievaluasi selanjutnya dilakukan langkah-langkah kreatif agar tidak terjadi perilaku anarkhis. [iib.cty]

Keterangan Foto: Gubernur-Jatim-Dr-H-Soekarwo-saat-menyampaikan-harapannya-dihadapan-seluruh-anggota-KPU-Kabupaten-dan-Kota-se-Jatim-yang-baru-dilantik-di-Gedung-Negara-Grahadi. [trie diana/bhirawa]

Tags: