Warga Jombang Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak La Nina Samudera Hindia

Puting beliung di Wilayah Kecamatan Megaluh, Jombang beberapa hari lalu dampak dari cuaca ekstrem. [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa.
Warga Kabupaten Jombang diimbau untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem yang bisa terjadi beberapa pekan terakhir ini. Cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari masih terjadinya La Nina di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Salah satu dampak cuaca ekstrem yang sudah terjadi di Jombang yakni, terjadinya bencana angin puting beliung yang terjadi di Wilayah Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang beberapa hari yang lalu yang berakibat rusaknya puluhan rumah di wilayah setempat.

“Parahnya, sekarang sedang ada La Nina di Samudra Hindia Pasifik yang masih belum terkendali sampai sekarang,” ungkap Penanggungjawab Operasi Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Peppy, Kamis (13/01).

Menurut dia, La Nina yang sedang terjadi di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik tersebut memberikan dampak terjadinya cuaca ekstrem di Kabupaten Jombang.

“Sampai akhir Februari 2022. Sehingga masih dimungkinkan terjadi angin kencang, hujan deras, puting beliung, banjir, dan yang lain. Yang diakumulasi dengan penyebutan Bencana Hidrometeorologi,” ujarnya.

Selain itu BPBD Jombang juga mengimbau agar warga Kabupaten Jombang mengenali dengan benar perubahan cuaca.

“Jadi ketika siang panas, tapi tiba-tiba ada perubahan ke mendung dan pada saat mendung ‘sumuk’, kondisi-kondisi seperti itu yang berpotensi terjadi angin kencang maupun puting beliung,” terang dia.

“Siapkan tas paket darurat bencana ketika terjadi kejadian yang tidak kita inginkan,” sambung dia.

Peppy juga menyampaikan, jika terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, warga masyarakat bisa menghubungi nomor telepon Pusdalops BPBD Jombang di nomor 081252596233 dan 0321868233 untuk selanjutnya mendapatkan penanganan.

“Bisa juga lewat PSC 119/CC 112,” pungkas Peppy.(rif.gat)

Tags: