Warga Jombang Kesulitan Beli Elpiji 3 Kg

Kondisi di pangkalan elpiji milik Romelan di Kelurahan Kaliwungu, Kota Jombang, Kamis (23/08). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Keberadaan elpiji tiga kilogram di salah satu pangkalan elpiji di Jombang masih lancar, namun kondisi berbeda dialami kalangan konsumen. Yati (47), pemilik warung di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Jombang Mengatakan, sudah sekitar dua minggu ini keberadaan elpiji berwarna hijau itu sulit didapatkan.
“Sudah mulai sulit (didapatkan) sekitar dua minggu terakhir,” ujar Yati kepada wartawan terkait keberadaan elpiji tiga kilogram, Kamis (24/8).
Saat kondisi normal, kata Yati, untuk kebutuhan warung dan kebutuhan sehari-hari, dirinya menyetok atau meminta kiriman dari pangkalan terdekat sejumlah 10 tabung. “Kalau sekarang dapat separonya saja. Ini hanya cukup untuk warung,” imbuh Yati.
Masih menurut Yati, harga elpiji tiga klilogram saat ini masih pada kisaran18 ribu rupiah per tabung. Dikatakannya, harga elpiji tiga kilogram pernah naik pada akhir Juli 2018 yang lalu hingga pada level 21 ribu rupiah.
Sementara itu, dari kalangan pangkalan elpiji sendiri kondisi berbeda terjadi. Pasokan dari agen ke pangkalan cenderung lancar. Hal itu seperti dikatakan Romelan (52), salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Kaliwungu, Kota Jombang. “Kalau di tempat saya masih lancar pasokan elpiji dari agen,” tutur Romelan.
Romelan mengaku pasokan elpiji dari tempatnya ke pengecer maupun konsumen juga lancar. Dalam sehari, pangkalan elpiji milik Romelan dapat menyalurkan 150 sampai 200 tabung. [rif]

Tags: