Warga Kab.Kediri Segel Tower Telekomunikasi

van-IMG_00001048Kab Kediri, Bhirawa
Merasa terancam keselamatan nya dengan keberadaan menara seluler, ratusan warga Desa Gurah, Kabupaten Kediri menyegel menara tower milik salah satu proveder telekomunikasi di desa setempat, Selasa (15/12).
Dikatakan Perwakilan warga Bahroji, menara tower telekomunikasi ini telah berdiri selama 15 tahun lalu, dan menurut Bahroji dari sejak awal berdiri hingga kini, masyarakat setempat tidak pernah diajak komunikasi dan diberi kompensasi.
“Masyarakat sepakat meminta tower dibongkar. Kami khawatir terkena dampaknya karena berada ditengah-tengah permukiman. Bahkan, sebelumnya perangkat tower pernah jatuh dan nyaris mengenai,” ungkap Bahroji.
Menurutnya, selain membahayakan keselamatan, keberadaan tower diduga juga mengakibatkan kerusakan pada alat-alat elektroni, seperti lampu penerangan, televisi, handphone dan laptop. “Setiap hari lampu listrik tidak bisa menyala dengan normal, karena sesekali mati. Selain itu, alat-alat elektronik gampang rusak terkena radiasinya,” imbuh Bahroji.
Dari informasi yang dihimpun tower ini dibangun sekitar tahun 2000 lalu. Awalnya, salah satu perusahaan telekomunikasi membeli lahan milik Eko Budiono seluas 27 rhu dengan alasan akan dipakai untuk antena. Kemudian tiba-tiba berdiri menara tower dengan ketinggian 27 meter.
Dalam perjalannya, keberadaan tower meresahkan masyarakat. Puncaknya, pada saat erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014 lalu petir menyambar-nyambar pada puncak tower dan membuat warga setempat ketakutan. [van]

Tags: