Warga Kab.Madiun Banjiri Pasar Murah BST Rejosari

Suasana pasar murah pada kegiatan BST di Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari Kab. Madiun..[sudarno/bhirawa]

Suasana pasar murah pada kegiatan BST di Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari Kab. Madiun..[sudarno/bhirawa]

Kab. Madiun, Bhirawa
Untuk meringankan beban masyarakat, Pemkab Madiun selain mengadakan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari Kab.Madiun, Jumat, Sabtu (17, 18/4) juga mengadakan pasar murah menjajakan sembilan bahan pokok (sembako) yang  dibanjiri warga  untuk membeli bahan kebutuhan rumah tangga tersebut. Karena itu, ribuan kilo gram, beras, gula pasir, minyak goreng dan indome goreng dalam waktu singkat ludes dibeli warga.
Masalahnya, harga kebutuhan rumah tangga di pasar murah itu relatif murah dibandingkan dengan harga di pasaran umum.Hanya saja , dalam pasar murah sangat minim dalam menjajakan  dagangannya berupa sembako tersebut. Misalnya, beras sebanyak 2000 Kg,  gula pasir sebanyak 2000 Kg, minyak goreng sebanyak 2000 Liter dan  indomie goreng sebanyak 9000 bungkus (225 Dus).
Sedang harga sembako di pasar murah itu sangat lebih murah  dibandingkan dengan harga umum. Misalnya, untuk beras dijual seharga Rp6.500/Kg sedangkan harga pasar mencapai Rp8.200/Kg..Gula pasir dijual seharga Rp7.500/Kg sedangkan harga pasar mencapai Rp9.500/Kg Minyak Goreng dijual seharga Rp9.000/Liter sedangkan harga pasar mencapai Rp13.000/Kg. Indomie goreng dijual seharga Rp1.500/bungkus sedangkan harga pasar mencapai Rp2.000/bungkus.
“Karena memang pasar murah ini diperuntukkan warga kurang beruntung, maka dihimbau kepada warga yang  mampu tidak ikut membeli bahan kebutuhan dimaksud. Sedangkan kepada calon pembeli dihimbau untuk bersabar dan mengatri agar tidak terjadi desak-desakan. Pemerintah menjamin semua pasti mendapatkan jatahnya sesuai dengan kupon yang sudah dipegang oleh calon pembeli,”kata Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si  pada. BST di Desa Rejosari Kecamatan  Kebonsari Kab. Madiun pada pembukaan pasar murah menghimbau kepada warga.
Sebagaimana biasanya, Pemkab. Madiun setiap bulan selalu menyelenggarakan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang dilaksanakan selama 2 hari berturut turut didesa. Pada kesempatan BST tanggal 15 s.d 16 April 2015 ini kegiatan BST diselenggarakan di Desa. Rejosari Kec. Kebonsari. Kab. Madiun
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan antara lain : Olahraga Bola Volly, Sarasehan, Mengunjungi warga kurang mampu/sedang sakit/jompo, Kerja bhakti pengaspalan jalan, Pasar Murah, Pelayanan Administrasi (KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP, Pelayanan SIM, SKCK, Kartu Pencari Kerja dll), Konsultasi Hukum, Pelayanan Akte Tanah, Pelayanan Pegobatan Gratis, Donor Darah, Pelayanan Keluarga Berencana, Pemeriksaan kesehatan ternak dan IB, Pendaftaran Transmigrasi dan lain-lain.
Sedangkan untuk kerja bhakti pengaspalan jalan sepanjang 2000 x 2,5 m dapat Diinformasikan, bahwa masyarakat Ds. Rejosari telah menyediakan swadaya penggadaan bahan material senilai Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sedangkan Pemkab. Madiun juga telah membatu aspal sebanyak 25 drum berikut mesin walesnya.
Kesempatan itu, Wakil Bupati Madiun menyerahkan berbagai bantuan baik yang sudah disiapkan sebelumnya, maupun bantuan yang diusulkan langsug oleh masyarakat pada kesempatan sarasehan, seperti bantuan untuk perbaikan tempat ibadah, bantuan bea siswa SD, MI, SMP dan MTs, bantuan sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan Alat peraga Edukatif (APE), penyeragan sertifikat tanah . Sedangkan bantuan yang diusulkan oleh masyarakat dan langsung disetujui oleh Pemkab. Madiun antara lain, bantuan Aspal, Modal Usaha, bantuan alat olah raga, alat-alat pertanian, bantuan bibit tanaman, bantuan untuk kepentingan kegiatan PKK. [dar]

Tags: