Hakam Mabruri saat memulai perjalanan menuju negara Afrika dari halaman Ponpes An-Nur 2 Bululawang, Kec Bululawang, Kab Malang.
Kab Malang, Bhirawa
Warga Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Hakam Mabruri nekat melakukan perjalanan ke negara Afrika dengan mengayuh sepeda angin. Sedangkan dia bersepeda menuju Afrika tersebut, guna untuk menunjukkan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang ramah dan penuh toleransi, meski penduduknya mayoritas muslim.
Sedangkan Hakam berangkat ke Afrika dimulai dari Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 2 Bululawang, Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Karena Hakam sendiri merupakan alumni Ponpes An-Nur 2 Bululawang tahun 1996. Dan perjalanannya dimulai dari Ponpes An-Nur 2 Bululawang, yang selanjutnya melalui beberapa daerah, seperti Sidoarjo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bekasi dan Jakarta, serta bakal menyempatkan diri untuk singgah di tempat bersejarah dari semua agama.
Dan sebelum berangkat mengayuh sepedanya, Hakam Mabruri menyampaikan, jika dirinya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pesantren-pesantren di Indonesia bisa mencetak santri-santri yang memiliki pemikiran maju. “Saya melakukan perjalanan ini untuk membawa misi perdamaian, dan saya juga sudah menyiapkan peralatan sepeda dan kepengurusan administrasi untuk perjalanan,” ucap Hakam Mabruri, Selasa (10/9), saat sebelum berangkat mengayuh sepeda ke ke negara Afrika, di halaman Ponpes An-Nur 2 Bululawang.
Menurut dia, dirinya memilih negara Afrika karena negara tersebut saat ini merupakan negara yang bisa dikonotasikan sebagai negara yang seram dan banyak permasalahan. Selain itu, saya berangkat ke Afrika telah mewakili santri Ponpes An-Nur 2 Bululawang, yakni untuk mengkampanyekan Muslim for Peace. Serta menunjukkan umat muslim di Indonesia sangat bertoleransi kepada semua umat beragama. Sehingga kedatangan dirinya ke Afrika ingin merubah image atau anggapan Afrika seram menjadi Afrika indah dan mempesona.
Ditempat yang sama, Heri Cahyono yang menjadi sponsor keberangkatan Hakam Mabruri mengatakan, dirinya mau mensposori Hakam karena dia merupakan salah satu pejuang asal Malang Jejeg, yang akan mengkampanyekan Islam untuk kedamaian di dunia Internasional. Sedangkan dia memulai perjalanan panjangnya dari Ponpes An-Nur 2 Bululawang Kabupaten Malang, pada hari Selasa (10/9). Dan dalam perjalanan yang dia lakukan akan menempuh jarak sejauh 17.000 kilometer, yang akan sampai di Afrika selama satu tahun.
“Hakam Mabruri akan menjelajahi 14 negara, Seperi Sudan, Etiopia, Kenya, Uganda, Rwanda, Tanzania, Mozambiq, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan,” ungkapnya.
Dengan perjalanan Hakam itu, kata Heri, tentunya dia meminta doa restu dari semua pihak agar perjalanannya bersepeda ke Afrika dalam The Glorius Santri Journey in Africa dapat berjalan lancar hingga kembali ke tanah air. Sedangkan perjalanan jauh yang dia lakukan bukan yang pertama kalinya dilakukan. Karena sebelumnya Hakam pernah melakukan perjalanan dari Malang ke Makkah pada tahun 2016. [cyn]
