Warga Kab.Probolinggo Perbaiki Sendiri Jalan Rusak

Tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah daerah Warga Perbaiki Jalan Secara Swadaya.

.Probolinggo, Bhirawa.
Tak tahan dengan kondisi ruas jalan kabupaten jurusan Dringu-Tegalsiwalan yang rusak berat, warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, memutuskan untuk memperbaiki sendiri. Perbaikan itu dilakukan dengan dana swadaya.
Perbaikan jalan kabupaten yang rusak berat itu dimulai di Desa Tamansari. Panjangnya sekitar 50 meter. Separo jalan yang tengah dicor oleh warga terpaksa ditutup. Di sisi utara maupun selatan jalan, terpampang teripleks persegi. Di papan tersebut tertuliskan; maaf perbaikan jalan ini murni swadaya masyarakat. Jalan kabupaten tersebut merupakan jalan penghubung dua kecamatan; Kecamatan Dringu dan Kecamatan Tegalsiwalan.
Ada tiga desa yang dilalui jalan rusak berat yang bakal diperbaiki swadaya masyarakat. Mulai dari Desa Tamansari, Desa Mranggonlawang, dan Desa Ngepoh Dringu. Di tepi perbaikan itu, ada kardus yang diletakkan untuk menerima sumbangan swadaya dari pengguna jalan kabupaten setempat.
Sulam salah satu tokoh masyarakat desa tersebut Kamis 2/3 mengatakan, sebelumnya warga setempat telah bermusyawarah untuk melakukan perbaikan dengan dana swadaya tersebut. “Saya tidak menghitung berapa dana swadaya masyarakat yang terkumpul. Karena sistemnya, warga mau membantu datang langsung beri semen dan bahan lainnya,” kata Sulam.
Perbaikan swadaya masyarakat dikatakannya, sebagai bentuk keprihatinan melihat kondisi jalan yang rusak berat dan tak kunjung diperbaiki. Di lokasi jalan setempat disebutkan sering terjadi kecelakaan. Sejumlah pengendara motor pun banyak berjatuh saat melintas di jalan rusak tersebut. “Saya sendiri sempat jadi korban jatuh dari sepeda motor karena jalan rusak,” ujar pria yang sehari-harinya jadi pedagang cabai tersebut.
Saiful warga lain menjelaskan, jalan kabupaten yang rusak itu diperkirakan sepanjang 5 km. Nah, warga berencana untuk mengecor jalan rusak tersebut. Tetapi, panjang perbaikan jalannya sendiri sejauh ini belum diketahui. Tergantung dana swadaya masyarakat yang ada, mencukupi atau tidak.
Diperkirakan, dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekitar Rp 10 juta. “Kalau dulunya jalan ini diperbaiki hanya loncat-loncat dan tidak dicor. Sekarang dengan dana swadaya, masyarakat berencana dilakukan dengan cor,” ungkapnya.
Sugito, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang kemarin sedang melintas di jalan kabupaten tersebut mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) sejatinya sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Anggaran itu untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak tersebut. Lantaran itu, Sugito pun meminta warga untuk bersabar. “Sudah dialokasikan di APBD 2017 untuk perbaikan jalan kabupaten ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo Prijono saat dikonfirmasi mengaku baru tahu soal perbaikan swadaya masyarakat tersebut. Prijono memastikan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran program perbaikan jalan kabupaten tersebut tahun ini. Saat ini, proses perbaikannya masih hendak pelelangan. Anggaran kegiatan berkisar Rp 2 miliar.  “Lokasinya, nama ruas Jalan Dringu sampai Tegalsiwalan. Sekarang masih tahap menunggu pelelangan,” ujarnya.
Disebutkan Prijono, untuk proyek pembangunan memang ada mekanisme yang berlaku. Salah satunya melalui pelelangan elektronik maupun terbuka. Lantaran itu, untuk perbaikannya pun membutuhkan waktu. “Usai ditentukan pemenangnya, baru bisa dimulai pengerjaannya,” tambahnya. [wap]

Tags: