Warga Kab/Kota Probolinggo Keluhkan Listrik PLN Sering Padam

Petugas PLN lakukan pemangkasan ranting pohon akibat listrik padam.

(Dua Hari Padam Tiga Kali Selama Lima Jam)

Probolinggo, Bhirawa
Dalam bulan Romadan aliran listrik PLN di wilayah Kota/kabupaten Probolinggo sering alami padam. Bahkan dalam satu minggu, bisa empat sampai lima hari padam. Meski tidak sampai seharian, pemadaman dikeluhkan warga karena saking seringnya kejadian tersebut. Bahkan, ada yang menyebut hampir setiap hari. Tak hanya aliran listrik yang ke rumah warga, tapi PJU (Penerangan Jalan Umum) juga ikut-ikutan padam.
Seperti yang diungkap Budi warga kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Senin 28/5 sejak hari Sabtu 26/5 lostrik padam dari aiang hinga malam hari selama 5 jam dan Minggu 27/5. Kembali padam mulai sebelum Mahrib hingga pukul 23.00 WIB dan padam kembali Senin 28/5 mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, satu bulan belakangan, listrik di rumahnya padam hampir setiap hari. Cukup lama sangatlah mengganggu aktivitas kesehariannya. Jika lampu padam, maka dirinya terpaksa menghentikan pekerjaannya sebagai penjahit.
Sebagai penjahitu, aliran listrik amat dibutuhkan. Selain untuk penerangan di rumah dan tokonya, listrik juga dibutuhkan di tempat usahanya. Alat yang digunakan untuk menjahit semuanya pakai listrik. “Meski padamnya tidak lama, tapi mengganggu pekerjaan kami. Kami kan belum memiliki genset. Ya terpaksa berhenti membuat sepatu. Ya, minta normal seperti sebelumnya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Cong Samiyono, warga desa Kedungdalem, kecamatan kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo, sangatlah menyesalkan padamnya listrik. Apa lagi alasannya kalsik alam yang amenjadi kambing hitam. Jika kami terlambat bayar maka akan didenda bahkan diputus, sedangkan jika listrik sering padam seperti ini PLN hanya beralasan karena alam dan tidak bias berbuat banyak katanya.
Lebih mengherankan lagi, mengapa PJU di jalan Soekartno-Hatta kota Probolinggo, sudah beberapa hari padam. Dijelaskan PJU di jalan Soetta, tidak seluruhnya padam. Tetapi hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan. “Ya, gelap kalau malam,” ujarnya.
Kepala PLN Probolinggo Fajar Rio mengatakan, listrik padam kebanyakan faktor alam. Pihaknya kalau melakukan pemadaman, sebelumnya memberitahukan atau mengumumkan ke warga. Namun jika padam karena faktor alam utamanya, pihaknya enggan berkomentar banyak. “Seperti bebebrapa hari lalu travo di depan BRI rusak akibat tertimpa pohon. Sekarang lagi angin gending,” kilahnya.
Sebelumnya, lanjut Fajar di Depan Diler Merpati ada ranting pohon kena angin patah dan menimpa jaringan. Begitu juga jaringan listrik di Randu Putih, Dringu terjadi hal yang sama. Guna mengantisipasi hal serupa terjadi, pihaknya berkeliling memeriksa jaringan dan memangkas pohon atau ranting yang berpotensi mengganggu jaringan.
“Sebagian besar penyebab padam karena pohon dan ranting patah. Kami tiap hari keliling memangkas ranting yang menyentuh jaringan,” bebernya.
Kadishub Sumadi menjelaskan, Penerangan jalan umum (PJU) di jalan Soetta padam, karena ada pekerjaan penggalian kabel jaringan PJU. Pekerjaan tersebut mulai dari perbatasan Ketapang hingga perbatasan Kota di Kelurahan Wiroborang. “PJU sana itu padam, karena ada pekerjaan galian kabel. Mungkin kabelnya ada yang putus, kena galian. Nanti kami beritahukan ke kontraktornya,” tandasnya.
Proyek pemasangan kabel PJU di dalam tanah dilakukan, karena sudah lama tidak pernah dilakukan perbaikan. Sedang sebelumnya pemasangan kabelnya ala kadarnya. Dan lagi ada perbaikan taman, yang aliran listriknya mengambil dari PJU. Karena kabelnya banyak yang rusak, sehingga pemkot memperbaiki jaringannya. Pekerjaan tahap awal dari ketapang sampai perempatan jalan Brantas kalau sudah selesai, pasti nyala lagi,” tambahnya.(Wap)

Tags: