Warga Kabupaten Madiun Diharapkan Waspada Bencana

Kepala BPBD Kab Madiun, Edy Harijanto, SH. M.Si (kiri) dan Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kab Madiun, Dra.Sri Rahayu, M.Si saat acara jumpa pers, Selasa (12/12).sudarno/bhirawa

(Musim Penghujan)
Kab Madiun, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Madiun, trus melakukan upaya preventif agar masyarakat waspada bencana menghadapi musim hujan.
Upaya prefentif ini salah satunya sosialisasi dengan berbagai media di daerah rawan bencana alam baik itu tanah longsor. Pemasangan media sosialisasi baik g baliho juga banner berisi pemberitahuan agar masyarakat semakin waspada sewaktu-waktu bakal terjadi bencana alam.
Daerah yang menjadi fokus sosialisasi kewaspadaan bencana merupakan daerah rawan bencana. Antaranya wilayah Kecamatan Dagangan Kab Madiun sebelah atas wilayah Kecamatan Kare (Bodag, Bolo, Kepel), Wilayah Kecamatan Gemarang (Batok, Winong dan Tawangrejo), wilayah Kecamatan Wungu, dan Kecamatan Saradan. Upaya antisipasi juga di dilakukan oleh jajaran kecamatan dan desa.
Demikian dikatakan oleh Edy Hariyanto, SH, M.Si, Kepala BPBD Kab Madiun didampingi Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kab Madiun, Dra.Sri Rahayu, M.Si mewakili Kepala Diskominfo Kab Madiun, Drs. Sawung Rehtomo, M.Si dalam acara jumpa pers yang diselenggarakan Diskominfo Kab Madiun di RM Penyetan jalan dr. Sutomo Kota Madiun, Selasa (12/12).
Dijelaskannya, adapun daerah yang dipetakan sebagai daerah rawan banjir yaitu Desa. Tempursari. Sedangkan daerah Balerejo akan terjadi banjir kalau di daerah sekitar kare terjadi hujan lebat. Dierah selatan ada di Desa. Bacem Kec. Kebonsari tetapi intensitasya tidak terlalu lama.
Hal ini disebabkan karena daerah Kebonsari sungainya berkelok-kelok. Sedangkan untuk pengerukan sungai BPBD sudah berkoordinasi dengan SKPD terkait yang membidangi Sedangkan yang masuk daerah rawan longsor yaitu Kec. Dagngan, Dolopo dan Gemarang dan Kare.
Secara rinci Kepala BPBD Kab. Madiun menjelaskan, di tahun 2017 ini penanganan bencana alam di wilayah Kec. Geger ada 1 daerah rawan banjir, Kec. Dolopo ada 2 daerah tanah longsor, Kec. Dagangan ada 7 daerah rawan tanah longsor, Kec. Wungu ada 2 daerah rawan banjir, Kec. Kare ada 8 daerah rawan tanah longsor, Wilayah Gemarang ada 2 daerah rawan longsor, Saradan ada 1 rawan tanah, Mejayan ada 1 tanah longsor, Wonoasri ada 1 tanah longsor, wilayah Madiun ada 1 tanah longsor dan 2 banjir, di Jiwan ada 1 daerah banjr.
Sementara, dalam acara jumpa pers itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Madiun Drs. Sawung Rehtomo, M.Si yang diwakili Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kab Madiun, Dra.Sri Rahayu, M.Si dalam sambutanya mengatakan, wartawan merupakan mitra kerja Dinas Kominfo khususnya dan Pemerintah Kabupaten Madiun pada umumnya. Untuk itu tidak boleh terjadi miskomunikasi dan salah persepsi keduanya.
“Karena itu, kami mengajak kepada wartawan yang biasa liputan di Pemkab Madiun dan semua yang hadir disini untuk membangun sinergisitas bersama demi kemajuan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat di Kabupaten Madiun,”ajak Sri Rahayu mengakhiri sambutannya. [dar]

Tags: